Menurut saya, saya orang yang bahagia. Bagaimana dengan
kamu? Saya percaya kebahagiaan satu orang dengan orang yang lain tentu tidak
sama. karena semua itu bukan sekadar persepsi dan jalan hidup tapi dipengaruhi
latar belakang masing-masing. bahkan saudara sekandung yang dibesar dalam
keluarga yang sama, tetap mempunyai kebahagiaan yang tidak sama dengan
saudaranya.
tiap orang memiliki tujuan dan rasa bahagia yang berbeda-beda. ada yang tujuannya materi dan ada yang tujuannya non materi. Apapun itu, tidak ada yang salah. Tiap orang bebas mencari cara mewujudkan apa yang bisa memberikan kebahagiaan. satu hal yang saya percaya, setiap orang ingin bahagia.
Saya terlahir dalam keluarga besar. Besar sekali. Anak kedua
orantua saya ada sebelas dan semuanya perempuan. Saya anak ke-7. Saat ini semua
sudah berkeluarga. Kami memiliki kebahagiaan yang berbeda-beda tapi ada satu
kesamaan. Yaitu, sama-sama ingin membahagiakan mama yang sudah berusia 89
tahun.
Keberadaan Mama di tengah kami saat ini, adalah sesuatu yang
sangat kami syukuri tapi sekaligus
membuat degt-degan. Jujur tak ada anak yang siap ditinggal orangtuanya,
terutama ditinggal dengan kematian. Tapi takdir kematian bukanlah sesuatu yang
bisa dihindatri. Tiap orang akan tiba waktunya. Masing-masing sudah tertulis dengan jelas kapan dan siap atau tidak siap ya harus siap. Barangkali bagi yang "pergi" persoalan hidupnya sudah selesai. Tapi bagaimana dengan yang ditinggalkan?
Mengingat kematian sesuatu yang tak dapat dihindari, saya
jadi teringat asuransi. Memiliki asuransi membuat hidup saya lebih nyaman
karena ini semacam garansi yang memberi perlindungan. Mama saya nggak punya
asuransi. Bahkan seingat saya, kedua orangtua juga tidak memberikan asuransi
bagi kami, anak-anaknya.
Di usia senja Mama, kami anak-anaknya, secara bergantian
atau bersama-sama selalu menadampingi. mencoba membalas walau nggak mungkin
membalas air susu Ibu, yang diberikan Mama. Setidaknya kami masih bisa
merawatnya. Menjaga dan membuatnya tertawa.
Mungkin asuransi waktu itu dianggap sesuatu yang mahal dan
ekstra pengeluaran. berbeda dengan kondisi sekarang di era milenial. Asuransi
bukan lagi barang baru, atau barang mahal. Bahkan pola pikir masyarakat juga
sudah berubah. Asuransi semacam investasi jangka panjang.
4 Pilihan asuransi yang mempermudah hidup:
Asuransi pendidikan atau HappyEdu,
Asuransi yang memberi jaminan pendidikan bagi anak-anak
kita. Kita tidak pernah tahu akan bagaimana situasi di depan dan apa yang bakal
terjadi dengan kita. Nah dengan asuransi kita bisa lebih tenang.
Asuransi perjalanan dengan HappyTrip,
Perjalanan sudah menjadi bagian gaya hidup. Kita tidak mau
direpotkan karenba delay atau koper yang hilang, asuransi happy Trip membeir
jaminan liburan menyenangkan.
Asuransi jiwa HappyMe
Musibah sesuatu yang nggak bisa diprediksi. yang namanya
kecelakaan bisa menimpa siapa saja. Asuransi ini buat saya penting banget.
Asuransi perlindungan rumah HappyHome.
Asuransi HappyHome
memberikan perlindungan bagi rumah tinggal akibat terjadinya
FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Aircraft, Smoke). Jadi kita pergi
atau nggak pergi kalau terjadi sesuatu musibah pada rumah, sudah ada yang
memberi jaminan perlindungan bagi kita.
Enaknya lagi ke 4 asuransi ini, preminya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Terus
cukup dengan satu ID, kita bisa mengakses semuanya. Yuk cari ketenangan hidup agar disisa usia
kita bisa bahagia dan memperbanyak amal baik. Karena masalah hidup kita sudah
ada ahli yang menyelesaikan.
No comments:
Post a Comment