Ida Tahmidah, seorang ibu dengan 5 anak (3 putri, 2 putra).
Mengaku memang senang menulis, namun baru sadar saat hamil anak ke-4. Sumpah,
saya tidak bisa membayangkan, jika kesukaannya pada aktifitas menulis, disadari
sejak masa sebelum menikah, entah berapa buku akan tercipta dari tangannya. Pasti akan banyak kisah tercipta dalam bentuk
tulisan. Mengingat Ida Tahmidah memiliki banyak pengalaman. Yup, menyusuri blognya, membuat saya memberi judul tulisan ini: Ida Tahmidah, Mompreneur Peduli keluarga.
Sumber foto: |
Baca terus yuk. Ida bercerita, setelah lulus kuliah sempat kerja di beberapa
yayasan Islam yg bergerak di bidang pendidikan, kemudian pindah ke perbankan
dan pindah lagi ke Rumah sakit. Setelah hamil anak pertama, baru memutuskan
berhenti bekerja.
Ida termasuk orang yang cepat memanfaatkan situasi. Karena
tempat tinggalnya di Cimahi dekat dengan kos-kosan mahasiswa, Ia memanfaatkan peluang yang ada dengan menjalani usaha laundry kiloan. Istri, ibu
dengan lima anak, mengelola usaha laundry kiloan dan ngeblog, oh my God.
Darimana perempuan ini mendapat energi menulis?
Perempuan yang sudah menulis sejak jaman multiply. Sama
seperti kebanyaan blogger, pasang surut semangat menulis itu, pasti ada. Tapi
motivasinya menulis bangkit kembali, manakala menyadari, ketika ia berhenti
menulis, anak-anaknya yang suka menulis juga berhenti menulis. Berdasarkan hal
tersebut ia kembali menulis, karena ia ingin anak-anaknyapun kembali
menulis. Si sulung bahkan sudah
menerbitkan novel dan anak ketiganya juga memenangkan kompetisi menulis. Asli,
ini keren banget, di dalam rumah, bisa saling menyemangati.
Housewife, Mother,Blogger, Mompreneur, Freelance
Writer/Review Product, itu yang tertulis pada profile twitternya. Ketika saya
mengunjungi blognya. Saya serasa memasuki dunia yang penuh kedamaian. Beberapa
reviewe produk yang ditulisnya, memberikan informasi yang perlu diketahui
banyak orang. Nggak semata-mata memuji atau mencela produknya. Sebaliknya catatan-catatan
parentingnya, dituliskan dengan gaya yang alami.
Memasuki blognya, akan terbaca betapa ia blogger yang rajin.
Rajin menulis, rajin mendapat job review dan rajin mengikuti lomba. Terlihat
juga catatan-catatan dari gathering blogger yang dihadirinya. Benak saya masih
mencari-cari cara ia membagi dirinya antara tugas dan perannya, sebagai istri,
ibu dengan berbagai aktifitas yang dijalani. Kuncinya, komunikasi dan kerjasama dengan suami.
dalam salah satu postingan di blognya, ternyata ibu yang satu ini rajin hadir di blogger gathering dengan banyak prinsip berhemat. Pergi pulang, kalau bisa diantar suami. Kalau nggak bisa diantar, pilih naik angkot, supaya hemat. Sebagai tanda terima kasih untuk pengertian anak-anaknya yang sempat ditinggal saat menghadirkan acara blogger, Ibu satu ini membawakan oleh-oleh. Terakhir, jika punya voucher belanja dari goodibag acara blogger, ia belanja bersama anak-anak dan memberi penjelasan. Voucher itu dari berkah ngeblog. Anak-anak senang dan paham, jadi nggak protes lagi kalau sang ibu menghadiri acara blogger.
Kami sama-sama pernah mengiktui tantangan menulis ODOP-One Day One Post dari Ani Berta.
Saya gagal di 3 hari terakhir. Karena ke luar kota. Kesibukan di luar kota dan
akses internet yang byar pet, membuat saya harus mengakui belum sekuat orang
lain dalam mengikuti tantangan tersebut. Sedangkan Ida, tamat 14 hari dengan14
artikel. Kerenkan? Semangat model gini ini yang perlu saya contoh. Walau beberapa
artikel, dituliskan jelang DL, (Itu mah, saya banget) Ida menyelesaikan
tantangan ODOP dengan sukses.
Mau mengenal beliau lebih dekat? Kunjungi media sosialnya.
Facebook: https://www.facebook.com/itahmidah
Twitter: https://twitter.com/IdaTahmidah1
pintar mencari peluang untuk mencari tambahan ya :)
ReplyDeleteMba Ida blogger keren deh pokoknya..
ReplyDeleteMaaf baru mampir....terima kasih tulusannya ya mba. Sy banyak belajar dari Mba Elusa yg penuh semangat n sangat2 produktif :)
ReplyDeleteAku baru kenal di sini sepertinyaaa.. Salam kenal mba Idaa :)
ReplyDelete