Candi Borobudur yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi salah satu objek wisata sejarah dan budaya yang
selalu ramai dikunjungi terutama pada hari-hari libur. Keagungan bangunan
Buddha ini menarik minat tidak hanya masyarakat Indonesia, namun juga wisatawan
mancanegara. Tidak heran bila dengan banyaknya pengunjung, potensi terjadinya
kerusakan pada bagian-bagian bangunan candi semakin besar. Satu hal yang perlu
kamu ketahui tentang Candi ini adalah batuan penyusun candi dan lapisan pelindung candi ini tidak bisa
menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses perawatannya sehingga tidak sekuat
bangunan yang dibuat pada zaman sekarang. Oleh
karena itu, baik di Borobudur dan di berbagai lokasi wisata Sejarah lainnya,
ada baiknya kamu mengikuti aturan dan larangan yang ada. Seperti aturan
dibawah ini:
1. Duduk dan Memanjat Stupa
Di lokasi stupa induk yang
menjadi lokasi favorit pengunjung, banyak plang kayu
yang berisikan himbauan agar tidak menduduki dan menaiki stupa. Namun, banyak pengunjung yang masih mengabaikan himbauan ini. Kamu
harus tahu bahwa bangunan stupa dan batuan candi lainnya seluruhnya dibangun
dengan bahan-bahan alami yang mudah rusak. Memanjat
atau duduk di stupa yang ada, tidak hanya
mengikis lapisan pelindung batuan, namun juga mengurangi ketahanan sambungan
antar batuan.
Yang sering
terjadi adalah banyak anak-anak yang dibiarkan untuk memanjat atau sengaja
didudukan pada stupa candi ini. Hal ini sudah seharusnya menjadi tanggung jawab
orang tua, dan tidak ada salahnya bila kamu sebagai pengunjung menegur orang
tua yang membiarkan anaknya berlaku demikian. Hal ini berarti kamu harus mendisiplinkan diri sendiri sebagai bentuk kesadaran
bersama.
2. Pakaian Yang Sopan
Sejak
awal Candi Borobudur didirikan, fungsi utama bangunan ini adalah tempat
peribadatan bagi umat Buddha. Tentu saja, di tempat ibadah agama apapun salah
satu aturan umum yang tentu saja disepakati
adalah memakai pakaian yang sopan. Setidaknya,
jangan gunakan rok mini atau celana pendek ketika berkunjung ke
Borobudur. Jikapun kamu terpaksa atau terlanjur berbusana seperti itu,
kamu bisa memakai kain jarik atau sarung yang tersedia di gerbang masuk
bangunan candi.
Mengunjungi
candi ini biasanya ramai pada pagi-siang hari yang tentu saja cuaca cukup
panas. Secara kenyamanan, pakaian minim mungkin adalah pilihan terbaik
mengatasi cuaca tersebut. Namun bukan berarti pakaian tertutup seperti kaos
lengan panjang dan celana panjang tidak nyaman. Pakaian semacam ini justru
melindungi kulit kamu dari radiasi sinar ultraviolet yang kurang baik untuk
kulitmu.
3. Hormati Peribadahan
Sebagai tempat
ibadah, mungkin kamu akan menemukan Biksu yang tengah melakukan ibadah atau
meditasi di area candi. Jika kamu datang kesana dan melihat hal tersebut, jangan sampai kamu
justru mengganggu ibadahnya dengan polah tingkah yang mengganggu seperti
bersuara dengan keras, berteriak-teriak, atau
mengatakan hal-hal yang kasar. Jika datang berombongan, perhatikan pula hal
ini. Ingat, meskipun kamu membayar tiket masuk, namun kamu adalah tamu dan
mereka adalah tuan rumah dari tempat ini. Kebutuhan beribadah menjadi hal yang
harus diprioritaskan terlebih dahulu. Jangan sampai kamu justru diusir oleh
petugas karena melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu proses peribadahan
yang tengah berlangsung.
4. Larangan Vandalisme
Vandalisme
dalam bentuk apapun adalah larangan di situs dan objek wisata apapun.
Vandalisme sejatinya tidak hanya merusak pemandangan dan keindahan, namun juga
berpotensi merusak fisik bangunan tersebut. Batu-batu penyusun candi ternyata
sangat rentan terhadap bahan-bahan kimia. Bahan kimia yang terkandung dalam cat
apapun memiliki potensi untuk memicu pengeroposan struktur penyusun batuan
tersebut. Nah, bila kamu menemukan
orang-orang yang melakukan vandalisme di Candi Borobudur
dan situs budaya lainnya, segera tegur atau laporkan ke pihak keamanan.
5. Bukan Area Merokok
Asap rokok
memang menjadi salah satu hal yang akan mengganggu banyak orang. Bila kamu
seorang perokok aktif, sadarilah bahwa di tempat wisata seperti Borobudur akan
ada banyak orang berlalu lalang untuk
menikmati dan mengagumi keindahan candi ini. Sudah
pasti dari banyak orang tersebut ada yang terganggu jika menghirup asap rokok di sekitarnya.
Di area Borobudur sendiri sebenarnya telah banyak dipenuhi larangan menyalakan
rokok, jadi pastikan untuk tidak merokok ya!
No comments:
Post a Comment