Saya sudah menulis mengenai acara COFFEE MORNING KAPOLDA MERTRO JAYA BERSAMA NETIZEN. Sambutan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis yang dibacakan Inspektorat Pengawasan Daerah Kombes Pol. komarul Zaman, mengajak Netrizen untuk melakukan gerakan #SebarkanBeritaBaik" sebagai upaya Menjaga NKRI. Tapi langsung saya hapus lagi, ketika pagi tadi, Minggu 13 Mei 2018, saya membuka media sosial, lalu-lalang info tentang beberapa Gedung Gereja di Surabaya di Bom!
Saat itu juga saya langsung bertelut dan berdoa. Tuhan, ampuni perbuatan mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat, Amin. Cuma itu lalu saya tidak bisa menahan tangis. Ada amarah, kesal dan kecewa serta ribuan pertanyaan mengapa? Pemboman gereja di Kalimantan beberapa saat lalu, para korban anak-anak masih berbalut jahitan dan pen di kepala mereka dan pagi ini Surabaya Berdarah.
Saya membuka Watt Apps Grup keluarga. Berbagi info dan mengajak untuk tidak bereaksi di media sosial. saling mengingatkan untuk tidak keluar rumah. sepulang gereja, kami berkumpul di rumah Mama dan berdoa bersama. sebagai Netizen tangan saya gatal untuk bersuara. Sayapun mulai berkicau di akun twitter @mamavanenbas dengan #KamiTidakTakut.
Era digital, membuat semua menjadi cepat. Sayangnya, bagaikan pedang bermata dua. Disatu sisi sangat menguntungkan di sisi lain, menjadi berbahaya. Dunia Maya, siapapun bisa menjadi apapun dan dapat mengirim pesan apapun. Ini bahayanya. Ketika tidak ada saringan semua lepas bebas tak terkendali. Padahal ada batas-batas yang tetap harus di jaga. Menjadi Netizen/penggiat media sosial tidak semudah menarikan jemari di atas tombol telepon genggam atau komputer jinjing. Penggiat Media Sosial bukan Keyboard warior. yang cuma berani dan galak dibalik akun-akunnya.
Sejak menjadi Netizen dengan memiliki akun-akun di dunia maya, saya terus belajar dan mengingatkan sesama penggiat media sosial untuk menjaga jari jemari kami. Apalagi saat penggiat politik sadar dan mulai memanfaatkan media sosial. Dunia maya menjadi dunia yang harus diwaspadai.
Saat Netizen berkumpul di Gedung Promoter, di waktu yang bersamaan ada Insiden MAKO BRIMOB. Saya secara pribadi mencoba tenang dan terus memantau lini masa media sosial saya. Sangat banyak informasi yang simpang siur. Saya tidak tahu mana yang bisa dipercaya. #KamiBersamaPolri menghiasi lini masa.
Akhirnya saya dapat kejelasan. Ada apa? Bagaimana kejadiannya? Berapa korban? dan berapa kerusakan. sebagian besar informasi tersebut saya terima dan saya cerna untuk wawasan sendiri. Saya tidak mengeluarkan opini, sebaliknya saya prihatin karena sangat banyak Netizen beropini, yang cuma berdebat satu sama lain, tidak menawarkan apa-apa.
Inspektorat Pengawasan Daerah Kombes Pol. komarul Zaman Ikut menandatangani Komitmen #SebarkanBeritaBaik |
Sesungguhnya dengan menjadi penggiat media sosial, saya pribadi merasa diri sendiri adalah lawan terbesar. Berdamai dan menaklukan ego untuk mengubah keinginan menjadi yang terdepan atau yang terbaik menjadi tetap berbuat baik. ini bukan perkara mudah, Tapi bukan juga tidak bisa. Saat pilkadi DKI Jakarta, begitu mudah masyarakat di adu domba. Padahal kita bukan domba
Ketimbang menyebarkan atau meneruskan berbagai info yang "Panas" dan hanya mementingkan satu kelompok, jauh kebih baik #SebarkanBeritaBaik. Saat ini Indonesia mempersiapkan diri menjadi tuan rumah ASEAN Games. Sebuah kesempatan memproklamirkan pada dunia, bahwa Indonesia baik-baik saja. nah akan lebih baik kalau info berbagai persiapan indonesia melaksanakan ASEAN Games yang disebarkan.
Saat mengikuti acara Road To Asean Games 2018, "Demam" Asean games belum menyebar. Padahal, indonesia akan menjadi negara pertama yang menggunakan mobil dengan green energy. Olimipoade Tokyo baru akan menggunakan di tahun 2020. Indonesia 2 tahun lebih cepat.
Pagi tadi, harusnya semua media menyebarkan info Parade Pawai Menyongsong ASEAN Games yang dibuka wakil Presiden Jusuf Kalla. Ada 5.000 masyarakat yang memadati area monas. Parade dibarengi saat Car Free Day. Ahda begitu banyak peserta pawai budaya, sayang nyaris ilang tertutup info "Surabaya Berdarah". tapi saya tetap bersyukur karena penggiat media sosial mulai cerdas. tak banyak foto korban yang beredar. Banyak ucapan dukacita dan penghiburan yang saling menguatkan. Saya percaya semakin banyak yang ikut ambil bagian dalam upaya #SebarkanBeritaBaik lama-lama berita "panas" nggak mutu akan hilang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya: Kombes Pol. Argo Yuwono |
Yuk #SebarkanBeritaBaik karena menyebarkan berita baik bukan sebatas tanggung jawab tapi lebih pada upaya kita menjaga perdamaian dan keamanan. Hak paling dasar adalah hak merasa aman. Dengan begitu kita bisa melakukan banyak hal produktif untuk kebaikan banyak orang, termasuk membangun negeri. Menjaga NKRI, tidak cukup dengan melihat dan berpendapat tapi harus dengan karya nyata. Ambil bagian dan berperan aktif dalam linkungan. Termasuk sebagai penggiat media sosial/Netizen.
Karena sangat ironis jika internet yang sebetulnya bisa menjadi terobosan dalam mempermudah kerja manusia digunakan untuk saling menakuti dan menyakiti. saya jadi ingat ajakan #BijakBermediaSosial. Memang diperlukan wawasan dan pengetahuan yang baik untuk menggunakan media sosial. media sosial sebuah kekuatan besar. Bagaimana kita menggunakannya akan menentukan, Media sosial membuahkan hasil baik atau justru kehancuran.
Saya pribadi melakukan hal-hal berikut untuk tetap waras di media sosial.
1. Menahan diri untuk tidak selalu memasang status. Karena tidak update status tidak apa-apa.
2. Menjauhkan diri atau lepas Hp, saat dalam keadaan kesal atau marah
3. jika mendapatkan/membaca info yang bersifat SARA, tidak dikomentari alias diacuhkan
4. Sesekali menuliskan ajakan/motivasi untuk semangat beraktifitas
5. Cepat dan banyak menyebarkan informasi baik. Bisa dari info yang beredar seperti prestasi anak bangsa dalam berbagai bidang atau pencapaian pemerintah dalam segala hal.
6. Terus menerus mengingatkan semua penggiat media sosial dan orang-orang dalam lingkungan terdekat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang sumbernya tidak jelas. walau mungkin isinya baik, seperti info beasiswa, info pengobatan masal karena walau isinya baik, belum tentu benar.
7. Memastikan semua sumber informasi dengan jelas dan bisa dipertanggung jawabkan sebelum disebarkan.
Yuk #SebarkanBeritaBaik. NKRI bisa tetap bersatu dalam damai, jika kita semua berkontribusi menjaga dan menyebarkan informasi baik dan benar. NKRI akan menjadi rumah yang damai dan aman bagi semua, jika kita turut menjaga. NKRi harga Mati. NKRI Tempat kita dilahirkan dan dibesarkan, yuk kita jaga agar NKRI tetap bersatu dalam Damai.
Kapolda Metro Jaya juga menyelenggarakan berbagai lomba yang bisa diikuti Blogger/Netizen, vlogger atau masyarakat umum untuk berperan aktif dalam Gerakan #SebarlkanBeritaBaik. jadi semua orang bisa menuliskan berbagai pengalaman atau wawasan bagaimana turut serta #SebarkanBeritaBaik dengan mengikuti lomba ini. keikutsertaan kita bisa jadi kontribusi yang baik, bonusnya ada hadiah motor! Ikut ya.
Sekarang orang-orang lebih memilih jadi yang pertama menyebarkan informasi ketimbang jadi penyebar informasi benar.
ReplyDeleteYuk #sebarkanberitabaik!