Onggy Hianata, peranakan Tiong Hoa yang lahir di Tarakan, Kalimantan barat. Anak ke 8 dari 9 bersaudara. Terlahir dari keluarga sederhana bahkan cenderung bisa dikatakan miskin. Ayahnya hanya pegawai toko, dan ibunya Ibu rumah tangga. Penghasilan Ayahnya pas-pasan bahkan terkadang kurang. Namun Ayahnya selalu mengajar mencintai saudara, saling menjaga. bahkan untuk soal makan, dimulai kalau semua anggota keluarga sudah berkumpul dan duduk mengeliling meja. Prinsipnya, satu makan, semua makan.
Kesulitan keuangan keluarga tidak memudarkan keinginannya ke Jawa untuk melihat dunia yang lebih luas. Stamat SMA, Onggy melanjutkan kuliah di Surabaya. Awalnya dibiayai kakak-kakaknya, namun ada saat di mana kakak-kakaknya juga tidak bisa membantu. Tapi otaknya terus berputar dan berpikir bagaimana keluar dari kesulitan keuangan. Memaksa Onggy berhemat dalam hal makan.
Melalui perjalanan hidup susah yang cukup lama. Membuat Onggy bertekad mengubah hidup. Berpegang pada pesan Almarhum Ayah yang mengatakan untuk terbang tinggi, menguatkan tekad Onggy muda untuk menguatkan sayap dan terbang lebih tinggi untuk menggapai cita-citanya. satu titik balik hidup Onggy, ketika ia yang saat itu sudah menikah dan memiliki satu anak, hijrah ke Jakarta. Cuaca jakarta yang panas, membuat Anak Onggy kepanasan dan seluruh tubuhnya dipenuhi bercak-bercak merah (Keringet buntet). saat itu Onggy menangis dan berdoa sungguh-sungguh memohon agar ia mampu membelikan AC agar si bayti tidak kepanasan lagi.
Kepedihan hatinya melihat anak yang menangis manahan pedih di kulitnya, mematrikan tekad Onggy untuk bekerja lebih tekun dan lebih keras. Onggy menemukan formula, mengubah keiginan menjadi kebutuhan. Kita tahu tidak semua keinginan adalah kebutuhan. Tapi ketika kebutuhan mendesak, kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki, dilakukan demi memenuhi apa yang disebut sebagai sebuah kebutuhan.
Kini Onggy sudah mmemiliki kebebasan keuangan, membuat Onggy bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anak dan istrinya, bahkan mampu membantu banyak orang untuk menemukan kehidupan baru. Perjalanan berliku, sulit dan getir, membuat Onggy bertekad membantu orang agar tidak melewati kesulitan seperti yang pernah dilaluinya. Kok bisa? Onggy membagikan kisah hidupnya. Bagaimana tekad yang kuat mampu mewujudkan mimpi. Onggy membagikan bagaimana ia, memformulakan setiap tantangan yang dihadapi, hingga berhasil menaklukan tantangan tersebut.
Ibarat aspal yang berkualitas baik, bisa dilihat setelah diguyur hujan dan dibanjiri terik matahari berulang-ulang. Jika jalan tetap mulus, bukti kualitas aspal yang baik. Begitulah kehdiupan yang dijalani Onggy, kegagalan demi kegagalan tidak pernah menghentikan semangatnya untuk mencoba dan terus mencoba, hingga akhirnya mencapai kemenangan. Lewat program "Value your Life : A Life Changing Bootcamp", yang dilaksanakan Edunet GLOBAL Onggy telah membantu ribuan alumni BootCamp menemukan jalan hidup dan kebahagiaan.
Menyusuri Google mencari info tentang seorang Onggy Hianata, ternyata susahnya minta ampun. Kok bisa orang sehebat beliau tidak terkover media. anyak yang menyebiut Onggy seorang motivator tapi Onggy sendiri lebih nyaman menyebut dirinya Coach of life. Orang yang membantu orang lain menemukan jalan hidup.
Menciptakan Boot Camp: Value Your Life, Onggy mengajak orang untuk berdamai dengan diri sendiri. Onggy percaya di tiap masa lalu, di tiap kisah hidup, selalu ada trauma/luka. Disadari atau tidak disadari trauma/luka yang tidak disembuhkan akan membawa orang tersebut pada kehancuran. kalau tidak sampai hancur, biasanya jauh dari rasa bahagia.
Kebayang nggak sih di Boot Camp ngapain saja? Sampai kita bisa menemukan trauma/luka dalam diri? Dalam acara Gathering Onggy Hianata bersama Bloggers, seorang blogger menanyakan hal itu. Apa iya nanti kita akan "ditelanjangi" satu persatu? Onggy dengan tersenyum menjawab: Tidak akan terjadi seperti itu. Saya tidak tahu masalah tiap peserta Boot Camp tapi saya membantu menemukan jalan dari tiap masalah pada masing-masing peserta.
Beberapa alumni Boot Camp, datang saat Gathering Onggy Hianata bersama Blogger. Mereka adalah. . Dra. Ary Hellya Kurniati, Apt, Dr.dr.Anggraini Dwi S.Sp.Rad (k), Dr. Erry Gautama dan Yulianto. Mereka berbagi kisah bagaimana lewat Boot camp, mereka menemukan jalan untuk mengubah cara pandang dan jalani kehidupa. Mereka terlahir kembali sebagai sosok pribadi yang berbeda. Bagaimana hubungan antar suami istri, masalah respek, saling menghormati, komunikasi yang terlihat mudah dan "rasanya" sudah dilakukan tapi "tetap: ada masalah. Itu kode keras, anda wajib ikut BootCamp ini.
Yulianto, anak muda yang miskin dan dendam karena Ayahnya pergi meninggalkan Ibunya yang saat itu mengasuh 3 anak kecil. Yulianto melihat perjuangan sang Ibu, membangkitkan dendam dan kebencian pada sosok ayahnya. Setelah mengikuti Boot Camp, Yulianto bercerita bagaimana ia menemukan nilai hidup. Sepulang dari Boot Camp, ia berhasil membangun bisnis dan memaafkan Sang Ayah dan berbalik mengasihi Ayahnya.
Semua Blogger yang hadir, ingin mengikuti Boot Camp. tapi baru mendengar biayanya Rp. 5,5 jt, perut ini langsung mules. Candaan kami, para blogger, jangan kayak orang susah deh, masa Rp. 5,5 jt saja nggak mampu. Di dengar salah satu alumni BootCamp yang mengatakan, usai mengikuti Boot Camp, kalian bisa menghasilkan berkali-kali lipat dari nilai Rp 5,5 jt itu. Nah loh.
Ada benarnya juga. Tinggal mengubah mind set, masalahnya mengubah mind set nggak semudah mmebalik telapak tangan. Contohnya onyet ketika dihadapkan pada pilihan uang atau pisang, monyet akan memilih pisang. Monyet tidak paham kalau uang bisa membeli banyak pisang.,
Begitupun manusia ketika dihadapkan pilihan uang atau kesehatan banyak yang memilih uang. padahal dengan sehat, manusia bisa mencari uang sebanyak-banyaknya. Sebaliknya uang tidak bisa membeli kesehatan. ya, gitu deh. Tapi kami, para blogger menjadi sukacita luar biasa dan nggak sabar ketika Pak Onggy Hianata mengajak blogger untuk mengikuti BootCamp secara GRATIS. Siapa coba yang mampu menolak?
Kisah hidup Onggy Hianata dalam Film Terbang
Kisah hidup Onggy Hianata dianggkat ke layar putih. Yup di filmkan dengan Judul Terbang. Ini film wajib ditonton, kalau anda perlu semacam recharge self healing. Dan jangan lupa bawa saputangan/tisue. Usai nonton bersama, Onggy mengatakan, ia tetap menangis padahal sudah nonton lebih dari sekali.
Film ini menggambar kisah hidup Onggy kecil, remaja hingga kuliah di Surabaya dan Hijarah ke Jakarta. Onggy juga mengalami tragedi 98. Jujur saya deg-degan dan nangis pada bagian tragedi 98. rasanya baru kemarin, miris. Tragedi 98, yang sangat berbau SARA tidak mempengarui Onggy untuk tetap mencintai Indonesia.
Onggy dan istri diperankan Dion Wiyoko dan Laura Basuki. Film Terbang-Menembus langit, disutradai Fajar Nugros di bawah Rumah Produksi Demi Istri. Saya angkat jempol buat totalitas Dion memerankan Onggy, terutama pada bagian tertipu toko kerupuk. Saat Onggy memakan kerupuk, hati saya ikut hancur bersama remahan kerupuk. Film ini juga didukung sederet bintang seperti Delon, baim Wong, Melani Karim, dan Aline Adita
Tertipu berulang-ulang tidak membuat Onggy jera, Onggy malah lebih kuat. Tak heran kalau kini ia makin mendunia. Boot Camp sudah diikuti orang-orang dari lima benu dan puluhan negara. bahasa tak pernbah jadi kendala. bahkan Onggy turut andil memperkenalkan dan mem[perbaiki citra negara Indonesia di mata banyak orang asing. yang mengidentikan Indonesia dengan teroris. Saat ini film Terbang masih diputar di bioskop. Nonton deh. Saya jamin anda nggak akan kecewa. menyaksikan film ini, saya seperti diingatkan untuk menuntaskan apa yang sudah saya rencanakan.
Kapan tayangnya Bun..
ReplyDeleteOnggy Hianata.. motivator dalam keuangan donk ya...,
ReplyDelete