Saya, jadi satu dari sekitar 30 an blogger dan jurnalis yang
mengikuti Bincang-bincang Air bersama Danone-AQUA. Bincang-bincang Air yang
diselenggarakan untuk memperingati World
Water Day 2018, dilaksanakan di Sukabumi. World Water Day, mulai diperingati
sejak tahun 1992, ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa. Air sumber
kehidupan. Semua mahluk hidup membutuhkan air. Ibarat kata, tanpa makanan
mahluk hidup seperti manusia dan hewan masih bisa bertahan tapi tanpa air? Tak
ada yang bisa hidup.
Tanpa disadari, kerusakan lingkungan hidup (Termasuk alih
fungsi hutan) berdampak pada perubahan siklus cuaca. Maka pada abad 21,
Danone-AQUA berfokus pada Solusi Berbasis Alam (SBA) ini sesuai dengan Tema World Water day 2018
adalah Nature for water. Atau kalau
diartikan Alam untuk air. Awalnya saya bingung tapi setelah mengikuti
Bincang-Bincang Air dengan Danone Aqua, saya jadi paham. Ternyata persoalan
air, jawabannya ada di alam.
Bahwa alam sudah menyediakan semua kebutuhan
mahluk hidup atas air.
Indonesia adalah satu negara yang luar biasa kekayaan
alamnya termasuk sumber airnya. Tapi kalau banyak wilayah bermasalah dengan
air, seperti kekeringan atau bahkan banjir, maka masyarakat sekitar atau
manusia yang tinggal disekitarnyalah yang harus bertanggung jawab. Air tidak pernah “memusuhi manusia”, kalau
sampai banjir dan merusak tempat tinggal atau sumber penghidupan seperti sawah,
ladang bahkan toko dll, itu semata air hanya mencari jalan menuju tempat yang
seharusnya air berada. Saat jalan air tertutup, maka bencanalah yang terjadi.
Air hanya mencari jalan. Dan air pasti akan berjalan ke tempat yang lebih
rendah.
Alam tropis adalah anugerah buat Indonesia. Siklus air alam
sangat baik, gunung dan laut yang menyebar nyaris merata membuat siklus alam air
berjalan sebagaimana adanya. Saat panas, matahari menguapkan air , naik ke
atas, berubah jadi awan-awan yang akan turun menjadi air hujan. Ditampung pada
tanah-tanah di sekitar pegunungan. Menghasilkan sumber mata air yang banyak di kaki-kaki dan perut
bumi sekitar gunung, bukit dan lembah. Tak banyak yang paham, air hujan adalah
harta.
Di belahan bumi yang lain, seperti Afrika telah mengalami
krisis air. Di Australia belum sampai krisis tapi air menjadi mahal. Bahkan
menggunakan air hujan sekalipun. Di Australia menampung air hujan dan
menggunakan air hujan diharuskan membayar pajak yang dihitung berdasarkan volume
penggunaan air. Tahukah anda penggunaan
air terbesar adalah untuk pertanian. Keterbatasan air juga menjadi salah satu
alasan, mengapa Australia tidak bisa mengembangkan sektor pertanian. Berbeda dengan
Indonesia yang sangat penuh berkah. Ibarat
kata Indonesia diciptakan Tuhan, saat hati Tuhan bersukacita.
Sayangnya kenyataan nggak selalu sesuai harapan. Ulah
manusia juga menyebabkan segala sesuatunya berubah. Perubahan alih fungsi hutan, berperan besar
merusak siklus air. Hutan Indonesia
salah satu yang berperan besar sebagai paru-paru duinia. Hutan bukan sumber air
tapi hutan bisa menyimpan air. Oh ya ada sebutan air terlihat dan air tidak
terlihat. Air tidak terlihat di sebutan Green Water, contoh di hutan, atau di
kebun terlihat hijaunya pepohonan. Itu pertanda ada air di sana, walau tak
terlihat maka di sebut green water. Berbeda di gunung yang banyak sumber mata
air dan terlihat sumber mat air, di sebut Blue water karena airnya terlihat.
Di Indonesia, orang belum melihat air sebagai sebuah harta. Malah
lebih banyak yang beranggapan air sebagai sumber bencana. Manusia lupa, air
menjadi bencana karena ulah manusia. Siklus air begitu sederhana, berjalan di
jalannya menuju tempatnya. Air tanah akan kembali ke tanah, menguap naik ke
atas, berubah lagi menjadi hujan lalu jatuh ke tanah dan begitu seterusnya. Air
hujan yang dialirkan ke laut tidak lagi berguna karena memproses air laut (Walau ada alat dan teknologinya) menjadi air
tanah membutuhkan biaya mahal. Jauh lebih murah menampung dan memproses air hujan
menjadi air layak konsumsi.
Beberapa waktu lalu Sukabumi mengalami krisis air. Padahal di
sana sangat banyak sumber air termasuk mata air. Bahkan beberapa pabrik Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) ada di Sukabumi termasuk Danone-AQUA. Ketidak tahuan
menjaga sumber airlah menjadi penyebabnya. Masyarakat merasa air anugerah yang
tidak akan habis. Bahkan tak nterlintas untuk melestarikan air. Danone-AQUA dengan program Lestarikan Air
menjadi pelopor bagaimana membuat manusia berperan untuk merekayasa dan menjaga
air.
Dalam talk Show Bincang-bincarng Air bersama Danone-AQUA, Corporate Communicatin Director Danone
Indnesia, Arif Mujahidin dalam sambutannya
mengatakan: “Bagi kami, air
memiliki peranan penting untuk kehidupan makhluk hidup dan karenanya Danone –AQUA
berupaa turut menjaga kelestarian air
dan lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan cara alamiah, memanfaatkan
potensi alam untuk menyelesaikan tantangan terkait air. Lingkungan baik menghasilkan air yang baik. Sehingga banjir
bisa diatasi, begitu pula dengan masalah kekeringan, harus bisa diselesaikan.
Suistanable Development Director Danone Indonesia, Karyanto
Wibowo menjelaskan: Pengelolaan sumber air bukan hanya peran satu
pihak tapi semua orang wajib benkontribusi
menjaga dan merawat sumber air. Pemodelan “SWAT - Sil Water Analysis
Tools” atau yang dikenal sebagai hpiranti analisis air dan tana, memiliki manfaat, diantaranya membangun strategi perencanaan
konservasi yang efektif. Dengan SWAt,
kami dapat melakukan penanaman pohon dan konservasi yang efektif.
Sebagai bentuk kepeduli an terhadap alam Danone-AQUA melakukan prgram
konservasi teknis seperti membuar Water
Pond, sumur resapan, dan biopori. Ketiga hal itu bentuk rekayasa sebagai upaya pelestarian air dengan menjaga konservasi air.
1. Water pond
adalah satu teknik konservasi tanah yang
berfungsi untuk meningkatkan resapan air kedalam tanah dengan mengalirkan atau
mengarahkan aliran air yang kontinyu kemudian menampungnya pada kolam resapan. Biasanya bekerja sama dengan masyarakat
pemilik tanah, lalu kolamnya bisa untuk membiakan ikan. Menambah fungsi
ekonomi.
2. Sumur resapan air
Sumur resapan berfungsi untuk menampung
limpahan air di permukaan tanah dan kemudian meresapkannya secara perlahan ke
dalam tanah yang ada disekitarnya. Semacam penampuangan atau tabungan air.
3. PAH
Penampungan air hujan yang kemudian diubah menjadi
air yang bersih dan layak konsumsi lewat 3 kali penyarianganAir yang jatuh di
atap-atap, disalurkan lewat talang air dan ditampung.. 10 menit pertama air
dibuang di filter/penyaringan pertama, menit ke 11 naik air akan keatas ke filter
kedua lalu masuk ke toren yang ada filter ke 3. . Hasilnya
air bersih layak konsumsi.
Danone-AQUA bukan hanya melakukan himbauan atau ajakan kepada
masyaraka tapi Danone-AQUA sebagai perusahaan sudah menerapkan itu pada
karyawan dan tempat di mana Pabrik Danone-AQUA berada.
Antara lain:
Dengan menggunakan rekomendasi pada hasil SWAT Danone-AQUA
menjalankan program konservasi air di wilayah Mekarsari dan Babakan Pari,
Sukabumi, diantaranya:
1. Penanaman 580.000 pohon di delapan desa, yaitu di Desa
Pasawahan, Tenjolaya, Cisaat, Kutajaya, Jayabakti, Tangkil, Girijaya dan
Cidahu.
2. Pembuatan kolam resapan air (water pond) yaitu upaya
limpahan air ke kolam dimasukkan ke dalam tanah lewat lubang resapan yang ada
di sekitar kolam.
3. Pembangunan Pemanen Air Hujan (PAH) yaitu memanfaatkan
air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bagi mushola, masjid, madrasah, sekolah
dan rumah warga yang tersebar di Desa Pasawahan, Tenjolaya dan Cisaat.
4. Pembuatan 40 sumur resapan dengan kapasitas resapan
sebesar 2.200 meter kubik untuk setiap sumur resaspan yang tersebebar di tiga
Desa yaitu Pasawahan, Tenjolaya dan Cisaat. Sumur respapan berfungsi sebagai
mengimbuh sumur masyarakat dan mengurangi genangan atau banjir serta membantu
menyuburkan tanah.
5. Pembuatan lubang
biopori di rumah karyawan Danone-AQUA, perumahan warga dan sekitar lahan hutan
di kawasan pabrik Danone- AQUA
Jika perusahaan sekelas Danone-AQUA mau melakukan banyak hal
untuk melestarika air, tentu tak dapat jalan sendiri. Kita masyarakat umum juga
harus memiliki kesadaran untuk berpean serta. Karena air kebutuhan semua. Peran
kita sebagai masyarakat justru sangat besar karena itu gaya hidup perlu
dilakukan termasuk penghematan dalam penggunaan air. Minimal di rumah.
Bagaimana dengan gaya mandi? Apakah dengan shower/pancuran
ala –ala hotel? Di rumah saya punya bak
mandi. Saya mengajar anak-anak saya mandi dengan menggunakan air seefisien
mungkin. Misalnya. Sebelum menyabuni badan atau memberi shampoo rambut. Maka air
digunakan hanya untuk membasahi. Setelah menyabuni badan atau memberi shampoo
rambut, baru dibilas dengan agak banyak air.
Agar hemat, menyiram air dimulai dari kepala dan agak
lambat-lambat. Sehingga mengalir ke semua kepala dan memastikan shampoo dan
sabun terbilas bersih. Saya menggunakan sisa air cucian beras untuk tanaman, sisa air
cucian baju untuk menyuci kandang anjing.
Sudahkah anda mematikan air keran hingga tidakmenetes? Sudahkan
menggunakan air secukupnya? Jawaban permasalahan air ada di alam. Alam tidak
membutuhkan manusia tapi manusia membutuhkan alam karena itu jangan usik alam
karena alam tak mengusik manusia. Yuk jaga alam agar keberadaan sumber air
tetap lestari dan kebutuhan manusia akan air tetap TERJAGA.
Terima kasih infonya Buncha.. Aku Kadang emang suka lalai deh untuk berhemat air :(
ReplyDeleteDanone Aqua sdh menjadi pilihan saya dan keluarga dari dulu hingga kini
ReplyDeleteAir menjadi sumber kehidupan yang paling utama. Danone Aqua menjaga air dari sumbernya.
ReplyDeleteYa ampun, Sukabumi pernah krisis air? Ini beneran harus banyak masyarakat yang tahu ya Bun, belajar dari kasusnya Sukabumi. Andai saja tiap pemukiman membuat lima cara konservasi air, aman lah air untuk kelangsungan hidup manusia sekarang dan nanti.
ReplyDeleteNah...yg parah..buka keran air mandi untuk ngisi bak...kemudian ditinggal aktivitas lain..lupa...akhirnya air melimpah dan terbuang...., Sepele..
ReplyDeleteTapi penting banget..untuk kelestarian..air..
Akh alhamdulillah berlimpah air dirumah tapi belajar pakai seperlunya terbayang juga kalau kekeringan air ampe susah
ReplyDeletewahhhh, ini bisa jadi jawaban buat lokasi yang rawan kekeringan dan yang berlebih air jangan terlena dulu niihh kali aja, musim sekarang tak bisa ditebak yahh bund.. semoga dengan solusi ini, bisa mengurangi masalah kekeringan yang sering terjadi..
ReplyDelete