28-30 Agustus 2017, saya dan kawan-kawan #BloggerKesehatan, diajak Kementran Kesehatan RI, mengunjungi Semarang dan Salatiga dalam acara Temu Blogger untuk #DukungGERMAS dan #Kunlaptik2017. (Kunjungan Lapangan Tematik) dengan target Puskesman Sidorejo Kidul, Salatiga.
Hari pertama, 28 Agustus 2017,
Kami menerima Paparan tentang Kondisi Penerapan GERMAS di Jawa Tengah. Secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik tapi masih terkendala. Sejak akhir tahun 2016, Kementrian Kesehatan RI mencanangkan GERMAS yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Gerakan ini hadir untuk mendukung gaya hidup sehat.
GERMAS diluncurkan untuk penguatan upaya promotif dan preventif masyarakat. GERMAS bertujuan:
1) Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan. Program BPJS Kesehatan adalah bukti negara hadir dalam memberikan layanan kesehatan bagi warga. Akan tetapi tetap perlu upaya edukasi yang lebih mendalam untuk menyehatkan masyarakat agar dana BPJS bisa digunakan sesuai peruntukannya.
2) Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk.
Kita ketahui, ketika sesrorang sakit maka yang bersangkutan tidak dapat melakukan aktifitas kesehariannya, termasuk mencari nafkah. Karena itu Germas hadir dengan berbagai info dan program yang bisa dilakukan individu, kelompok agar tetap sehat. Denagn tubuh yang sehat, tentu produktifitas kerja bisa terjaga.
3) Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan. Dengan menjaga kesehatan pribadi dan keluarga, kita sudah turut meringan beban pembiayaan layanan kesehatan.
GERMAS diterapkan dan dilakukan dengan kerjasama multisektor; Keseimbangan masyarakat; keluarga dan individu; Pemberdayaan masyarakat. Makanya gerakan senam bersama di lingkungan tempat kita tinggal harus digalakkan.
4) Penguatan sistem kesehatan; Pendekatan siklus hidup; Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); dan berfokus pada pemerataan layanan. Pemerintah terus menginformasikan keharusan setiap warga negara untuk mendaftar BPJS JKN. Kesadaran untuk ambil bagian sebagai peserta BPJS JKN adalah bentuk kesadaran dan dukungan pada pemerintah.
Jika anggaran pemerintah terkesan selalu kekurangan karena sesungguhnya pemerintah belum mampu membiaya pelayanan kesehatan warga secara menyeluruh. Program BPJS Kesehatan, sebenarnya representasi dari nilai gotong royong dimana warga yang mampu memsubsidi warga yang kurang mampu.
Eyang Anjari sebagai moderator |
Karena itu setiap warga harus mengikuti program BPJS kesehatan. Program ini bukan untuk warga miskin atau warga yang sakit saja. Program ini berlaku untuk semua warga negara Indonesia. Tua-muda, sehat-sakit, laki-perempuan.
Sudahkan anda dan keluarga mengikuti progra BPJS Kesehatan? yang belum, segera ikutan ya. Yang sudah, jangan terlambat bayar iurannya.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini, dimulai dengan 3 fokus kegiatan, yaitu:
a) Meningkatkan aktifitas fisik/olahraga
b) Meningkatkan konsumsi sayur dan buah,
c) Melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini
Jujur nih, sebagai ibu saya masih menghadapi banyak tantangan.
Untuk urusan olahraga, sudah bebetapa tahun tetakhir jalan santai sudah saya dan suami lakukan tapi belum rutin. Sekarang kami memiliki sepeda statis. Lumayan 20-30 menit pagi dan sore.
Sedangkan dalam meningkatkan konsumsi sayur dan buah di rumah, saya bersyukur untung ada media sosial. Kemampuan saya mengolah sayur masih terbatas. Tapi saya nggak menyerah. Sejauh ini, di rumah, sayur sudah menjadi menu wajib dan anak-anak mau mengkonsumsi tanpa paksaan.
Untuk memperkaya menu, saya belajar dari media sosial.
Kalau urusan Pemeriksaan kesehatan, hmmm masih takut. Walau saya sudah lebih sering ke Puskesmas tapi baru sebatas antar anak dan konsultasi. Pemeriksaannya belum. Rasanya belum siap kalau divonis ini itu. Tapi karena saya komitmen dukjng Germas, saya mau melakukan pemeriksaan kesehatan, moga hasilnya gak menakutkan. Yuk dukung Germas. Caranya simpel banget, lakukan secara pribadi dan dalam keluarga sendiri dulu.
Menkes mengharapkan dukungan stakeholder lintas sektor di daerah untuk dapat menyukseskan GERMAS dan Keluarga Sehat. Menkes menyerukan kepada Dinas Kesehatan selaku penanggung jawab dan koordinator penyelenggara pembangunan kesehatan di daerahnya masing-masing agar dalam proses mekanisme pembangunan, dapat lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan promotif dan preventif.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kebiasaan mengonsumsi buah-buahan. Mulai dari efek positif pada kesehatan hingga urusan penampilan tubuh. Buah-buahan dikenal baik untuk kesehatan manusia. Dapat dipastikan hampir seluruh buah-buahan memberikan berbagai macam
manfaat untuk kebugaran tubuh.
Lanjut ke bagian 2
Olahraga bisa membantu hidup sehat tapi rasa malas bangun. Apalagi Kalau Musim hujan.
ReplyDeleteAcara yang sangat bermanfaat sekali ya bun, kita jadi tahu bagaimana menjalani pola hidup sehat sesuai dengan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
ReplyDeleteSaya sudah merasakan, bagaimana manfaat konsumsi buah. Tubuh jadi.lebih fit dan segar
ReplyDeleteBener banget. Pola hidup sehat itu pnting. Jngan sampe baru sadar setelah kena pnyakit parah deh.
ReplyDeletePola hidup sehat tuk mencegah terjadinya penyakit2 yang tidak kita inginkan menimpa kita ya,bun.
ReplyDeleteBelum ikutan BPJS buncha, karena ada asuransi kesehatan swasta. Sekarang lagi susah menerapkan makan sayur di keluarga, sepertinya memang harus belajar masak berbagai sayur, agar keluarga mau makan sayur.
ReplyDelete3 fokus kegiatan GERMAS ini memang harus terus difokuskan agar masyarakat Indonesia sehat
ReplyDeleteSemoga makin bnyk org yg peduli kesehatan diri. Biar biaya RS gak gede bngt...
ReplyDelete