Gosar Souvenir Mendukung Pariwisata Indonesia

Buat sebagian orang cinderamata khas sebuah tempat wisata seringkali dijadikan koleksi pribadi atau oleh-oleh bagi sahabat dan kerabat. Baik itu berupa cemilan/snack atau tshirt/kain, tas dan berbagai macam bentuk  benda yang mmorable. Artinya bisa mengingatkan pada sebuah tempat atau sebuah peristiwa. Beberapa waltu lalu, saya menghadiri Launching Goesar Souvenir 2017, Beautifull Culture of Indonesia, di sebuah resto di kawasan Jakarta Selatan

Christman Desanto Goesar, Komisaris PT. Goesar Trading Persada mengatakan:  Souvenir hanyalah salah satu bagian kecil dari rantai yang mendukung konsep pariwisata Indonseia. Namun walaupun kecil mempunyai peran dan makna yang tidak kecil. Dari sebuah gantungan kunci, orang lain bisa mendapatkan informasi. Hal inilah yang diproduksi   PT. Goesar Trading Persada  (GTP).

Ada lebih dari 25 item souvenir yang diproduksi. Mulai dari gantungan kunci, tempelan kulkas, mug, tumbler,  piring keramik, sampai koper. Saat ini baru mewakili 11 darah yang ada di Indonesia. Kok baru 11?  karena ini juga sekaligus sebagai uji pasar. Bagaimana masyarakat Indonsia menerima dan bereaksi terhadap souvenir-souvenir yang diproduksi PT. GTP. Kita sama-sama tahu, sampai saat ini, sedikit sekali souvenir berkwalitas yang ada di tiap destinasi wisata di Indonesia. Bukan hanya turis mancanegara yang ingin memiliki sebagai kenang-kenangan. Saya pribadi terkadang enggan mmbeli souvenir karna kwalitas barangnya yang kurang bagus.

Ide membuat souvenir khas Indonesia dengan bahan berkwalitas yang setara dengan souvenir-souvenir yang di bawa dari luar negeri . Tercetus Januari 2017. Pada perjalanan mengunjungi beberapa tempat wisata di Indonesia, Tim GTP, melihat sndiri kondisi pasar souvenir. Ada beberapa yang baik tapi tidak mampu memenui pasar. Shingga yang banyak dijual souvenir yang kurang bagus dan tidak bertahan lama. Kondisi ini mndatanglan ide untuk mnciptakan souvenir berbahan dasar yang berkwalitas ditunjang desaign yang menarik.

Pada saat launching, yang ditampilkan memang baru souvenir dalam bentuk gantungan kunci mewakili beberapa destinasi wisata di Sumatra.  Ada dari Sumatera Utara dan Belitung. Yang membuat souvenir-souvenirt dari PT. GTP mempunyai nilai lebih, karna di balik kemasan gantungan kunci tersebut, ada info tempat wisata yang bisa dikunjungi di darah di mana gantungan kunci itu di beli. Misalnya di sumatera utara,gantungan kunci bertuliskan salah satu ikon wisata danau toba, di balik kemasannya aka nada informasi, destinasi wisata apalagi yang bisa dikunjungi. Sumatera Utara, Belitung, Jakarta, Menado, Raja Ampat adalah 5  daerah dari 11 darah yang  destinasi wisatanya sudah diproduksi  menjadi souvenir.

Ini gantungan kunci yang saya dapat sebagai oleh-oleh dari Copenhagen dan Edinburg. Nggak ada bedanya dengan produksi PT. GTP.

Pemerintah Indonesia memang menggencar kampanye kunjungan wisata, seingga kehadiran souvenir yang berkwalitas bisa menjadi pendukung. Bukan hanya turis mancanegara yang bisa membawa souvenir  yang menceritakan tentang destinasi wisata yang ada di Indonesia, kitapun sebagai turis local bisa membeli untuk dimiliki sendiri. Aatau di beli untuk di kirim ke kawan-kawan di luar negeri. Kita bisa ikut berperan mendukung pariwisata Indonesia, sehingga akan makin banyak yang mau datang dan mengunjungi Indonesia.

Souvnir memang sesuatu yang kecil tapi bisa memberi dampak besar, jika kita mau memanfaatkannya untuk mndukung perkembangan industry pariwisata. Souvenir-Souvenir produksi PT. GTP didistribusikan lewat bekerja sama  dengan hotel, perusahaan penerbangan, sentra-sentra /toko-toko souvenir. Bisa juga diperoleh secara on line di www.Touristsouvenirindonesia.co.id 

Suatu hari kita bangga melihat souvenir Indonesia setara dan sejajar dengan produksi luar negeri.