Ya, Ayah saya terlahir dari Ayah berasal Menado dan ibu berasal dari Purwokerto. Artinya ada darah Banyumas dalam tubuh saya. tapi kalau ditanya apa yang saya ketahui dari Banyumas, saya akan dengan cepat menggeleng, secepat saya mengangguk jika diajak traveling.-modus. Saya suka melakukan perjalanan bukan karena ikut-ikutan.
Saya sudah melakukan perjalanan ke luar kota sejak usia sekolah dasar. Ketika itu Bogor kota pertama yang saya kunjungi. Kakak sulung saya tinggal di kota Boor. Perjalanan dengan bus, sangat berkesan. Sejak itu dalam hati tercatat, saya akan terus melakukan perjalanan, selama kondisi tubuh sehat. Setiap melakukan perjalanan, saya seolah mendapat tambahan oksigen. Seluruh tubuh terasa segar. Mungkin karena semangat, tapi entalah. Melakukan perjalanan seolah saya mencatatan kisah kehidupan di tiap jejak.
Perjalanan keluar kota ke dua, ketika lulus Sekolah Dasar, saya mengunjungi Yogya, Magelang dan Semarang. Pengalaman itu, tak terlupakan hingga sekarang. Sejak itu sudah tak tercatat berapa banyak saya melakukan perjalanan. Karena SMP dan SMA, saya terus melakukan perjalanan dengan kawan-kawan. Selama kuliah, bekerja hingga sekarang.
Purwokerto, pertama kali saya kunjungi saat lulus SMA, bersama dua orang kawan, saya melakukan perjalanan. Waktu itu Oma saya sudah meninggal, maka tujuan ke Purwokerto adalah nyekar. Saya lupa, kalau ditanya nama pemakaman, tempat Oma di makamkan. Usaai dari makam, mulailah saya melakukan eksplorasi. Pertama makan.MENDOAN. Makanan dengan bahan dasar tempe ini, sempat membingungkan saya. Soalnya saya awalnya merasa ada yang salah dengan makanan ini. saya "merasa", ini belum matang. Jangan tertawa, saya kan nggak tahu kalau orang di sini, makan tempe setengah mateng.
Lama-lama tempe setengah matang ini terasa enak juga dan finally saya akhirnya suka. Selain MENDOAN, kue nopia juga sesuatu yang membuat saya terpesona. Pertama karena bentuknya kedua, gara-gara tanpa sengaja saya mendengar seorang bocah, minta kue tersebut dengan logat yang ajaib. Diucapkan dengan logat ngapak : "Mak, Inyong minta kue yang bentuknya sing koyo endog!" Lebih kurang artinya: mak saya minta kue yang bentuknya seperti telur. Kue yang dimaksud ya kue nopia. Bentuknya seperti telur dan warnanya juga seperti telur ayam.
Purwokerto adalah Ibukota dari kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. saat ini Banyumas tengah menggeliat dari tidurnya. Salah satunya menghidupkan destinasi wisata dan olahraga. Sejak Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berusaha membangun 10 destinasi wisata "Bali" baru, setiap kota yang ada di Indonesia, serempak menggeliat. Berlomba-lomba mengoptimalkan tujuan wisata yang ada di wilayah. Termasuk Kabupaten Banyumas. harus diingat Purwokerto bukan cuma Baturaden.
Kabupaten Banyumas memiliki sangat banyak destinasi wisata, salah satunya yang patut diperhitungkan adalah usaha perkebunan, atau Agrowisata, berwisata ke kebun. Eh, apakah ada yang tahu kalau hasil Kebun Krumput di bawah Pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara IX, kini menjadi bahan baku merk ban internasional Michelin? Michelin sebuah perusahaan yang bermarkas di Prancis memproduksi ban mobil, menggunakan Ribbes Smoked Sheet hasil olahan karet dari Kebun Krumput.
Purwokerto juga memiliki Agrowisata. Agrowisata Strawberry di Desa Karanrgeja, lalu ada Kebun Kelengkeng di desa Kalibagor, Ada juga Agrowisata pageralang, dimana kita bisa menikmati durian. ini hanya tiga destinasi Agrowisata, sebetulnya masih banyak lagi. walau sebagian masyarakat beranggapan pengembangan agrowisata sebagai impian yang muluk, kenyataannya Pemda terus menggalakan.
Pemda banyumas juga sudah menpublikasikan kalender event. Sehingga masyarakat dari luar Banyumas yang ingin datang bisa menyesuaikan dengan waktu penyelenggaraan sebuah kegiatan.
Sumber: http://www.purwokertoguidance.com/event/kalender-event-banyumas-2017/ |
Mulai dari Gelkar Budaya, peringatah hari Jadi kota Banyumas, banyumas Nyampleng, Festifal Rewanda Bojana, Jaro Rajab, gelar seni mandala Ngibing, festifal Serayu hingga Festifal Kenthongan. Bukan hal mudah menyelenggarakan begitu banyak kegiatan, akan tetapi berbagai festifal yang sudah dan akan digelar, sekaligus memberi kesempatan pada masyarakat Banyumas untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan perubahan seiiirng peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung.
Ada dua jenis destinasi wisata:
1. Destinasi Wisata Alam
2. Destinasi Wisata Budaya
Destinasi wisata alam adalah destinasi wisata yang sudah diciptakan Tuhan. tidak semua daerah memiliki destinasi wisata, namun tiudak berarti tidak bisa memangil wisatawan untuk mengunjungi daerah tersebut. karena pemerintah daerah, bekerja sama dengan swastSera dan masyarakat bisa mencipatakan Destinasi wisata Budaya. yaitu sebuah wilayah tujuan wisata untuk melihat hasil karya dan karsa manusia berupa kerajinan tangan/craft, atau hasil olah batin atau kesenian seperti upacara ritual, nyanyian rakyat, pesta rakyat dalam bentuk tari-tarian. Banyumas memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
Wisata kuliner, walau sama-sama di Jawa, Kuliner Banyumas berbeda dengan kuliner Solo, juga Semarang. Sroto Sokaradja mislanya. Berbeda dengan soto bangkong Semarang. keunikan sroto bukan soto loh ya, ada pada campuran kacang kedelai. Sambalnyapun mengandung kacang tanah. Rasanya maknyus!
Serunya lagi Jawa tengah memiliki air terjun yang lumayan banyak. Melihat keindahan berbagai air terjun yang ada, rasanya memang kita harus bangga jadi warga negara Indonesia yang memiliki keindahan alam luar biasa. Kawan saya, bergelar Srikandi Blogger 2014, namanya Pungky Prayitno, Ibu dari seorang balita dan istri dari seorang mas Selamet. dari blog Pungkylah saya membaca begitu banyak keindahan yang ada di Purwokerto. Ini menjadi salah satu alasan Pungky sangat kerasan di kota ini.
Dan suatu hari saya akan menyusuri satu demi satu destinasi wisata dan buadaya yang ada di Banyumas. Berharap, samar-samar membayang sosok Oma dan masakannya. Ternyata, masih ada darah Banyumas di tubuh saya.
Semoga dengan reportase ini, bisa mengundang banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang berkunjung sesuai harapan dinas pariwisata setempat...
ReplyDeleteBanyumas memang memiliki banyak potensi wisata ya bun, makanannya juga enak lho mendoannya xixi
ReplyDeleteDibandingkan kota-kota lain di Jawa Tengah, Banyumas memang masih "kalah" nama ya. Tapi saya penasaran deh sama Soto Sokaradja! :D
ReplyDeleteLangsung inget almarhumah mama.������ mama sering masak soto banyumas & tempe mendoan. Sampai pernah buka warung soto banyumas.
ReplyDelete