Percaya diri dengan perut rata |
Saya satu dari sekian banyak wanita yang memiliki masalah
perut gendut. Sejak melahirkan dua anak, memiliki tubuh langsing, tinggal
cita-cita. Dalam dua tahun terakhir, dengan mengatur pola makan, saya berhasil
menurunkan berat badan 11 kg. Dari 72 kg menjadi 61 kg. Susah? Nggak. Karena
saya bukan berdiet. Saya cuma mengurangi karbohidrat terutama yang berbahan dasar nasi.
Memiliki berat badan ideal menjadi cita-cita semua orang.
Baik kaum pria maupun wanita. Selain itu ternyata orang dengan berat badan yang
berlebihan memiliki resiko terkena penyakit lebih besar dari orang dengan berat
badan rata-rata. Banyaknya dan mudahnya akses informasi, telah membuka mata,
kesadaran banyak orang untuk tetap memiliki berat badan stabil agar terhindar
dari berbagai penyakit.
Persoalan pada kaum wanita, terutama mereka yang sudah
pernah melahirkan, tubuh itu ibarat mobil yang sudah pernah turun mesin.
Sekalipun bisa mendapatkan berat badan normal, bukan ideal loh. Tetap saja pada
bagian-bagian tertentu terlihat ada lemak menumpuk. Lengan, paha dan perut
adalah tiga bagian yang selalu ingin disembunyikan kaum wanita.
Bicara bagian perut, bagi saya yang sudah melewati dua kali
melahirkan dengan tindakan operasi sesar, memiliki bagian perut jelek banget. Bukan
nggak pernah usaha dengan olahraga. Mau sit up, back up atau gerakan apapun,
tetap saja “lemak menjerat” nangkring dengan nyaman di sana. Emang masalah?
Secara keseluruhan sih, enggak.
Masalah baru terasa, saat harus berbusana untuk acara-acara
resmi. Lemak di perut susah banget disembunyikan. Berkebaya misalnya. Salah
satu pekerjaan sampingan saya, menjadi pembawa acara pernikahan. Memang sih ada korset, tapi itu bikin nggak
nyaman. Awalnya ok, karena biasanya ngemsi akad nikah itu pagi-pagi. Perut
belum berisi makanan berat. Baru sarapan saja, makanya nggak apa-apa. Tapi
jelang siang dan harus makan, Duh, masalah benar-benar terasa masalah. Korset
di lepas, saya terlihat seperti wanita hamil. Dan penampilan dengan berkebaya
jadi terlihat nggak ok banget.
Dengan kondisi seperti itu, saya memilih berdamai dengan
diri. Membiarkan makan terlambat. Saya memilih, makan sesudah acara usai. Jadi saya bisa melepas kain dan
kebaya lalu berganti dengan t-shirt dan
celana jeans atau baju yang lebih santai. Perut bisa diisi dengan makanan tanpa harus
tersiksa. Dan saat dalam posisi berdiripun, perut tidak terlihat ‘menggelembung”,
aih….balon kali.
Berat badan, perut gendut jadi topik obrolan santai, di
antara saya dan saudara-saudara. Kebetulan saya bersaudara perempuan semua.
Jadi bicara penampilan, baju, make up, tas, sepatu, tumbuh kembang anak atau
hubungan suami istri, adalah topik yang seru untuk didiskusikan. Ternyata saudara-saudara saya mengatasi
masalah perut gendut dengan mengunakan pakaian pelangsing, sejenis korset.
Korset dari dulu memang sudah kami gunakan untuk “mengikat perut” supaya
terlihat rata. Dengan pakaian pelangsing, secara ajaib, lemak diperut bisa
hilang, eh tidak terlihat.
Nggak terlihat kan ada pakaian pelangsing di balik celana jeans yang saya kenakan |
Pakaian pelangsing ini, mudah banget di dapatnya. Hampir
semua toko online menyediakan. Tinggal pilih yang sesuai anggaran. Harga dan
kwalitas nggak bohong. Ada harga ada kwalitas. Tinggal pilih dan sesuaikan
dengan dana yang kita miliki. Pakaian pelangsing bisa jadi solusi instan atasi
masalah perut gendut. Di pakai saat diperlukan, terutama saat menggunakan
pakaian-pakaian feminim. Tapi kadang saya menggunakan juga di dalam celana
jeans karena saya ingin terlihat menarik.
Sadar dengan penampilan menarik mampu meningkatkan rasa percaya diri saat
berinteraksi atau beraktivitas bersama orang lain. Bagi saya memiliki rasa percaya diri itu penting. Dengan rasa percaya diri yang baik, saya bisa tampil lebih maksimal.
Wah, info menarik bunda.. siap saya kasih tau Ibu saya deh, dia sering banget ngeluh soal 'keliatan gendut' hehehe...
ReplyDeleteKasih tahu ibumu, biar bisa terlihat ok lagi
DeleteWah cocok nih buat perut sy yg gendut jg, infonya menarik dan aktual
ReplyDeleteMak, sama dong problemnya sama akuh
DeleteBun... Ini cocok banget buat perutku yg gk bs diajak kompromi. Terima kasih infonya Bun..
ReplyDeleteTari, nggak boleh kalau ada dede kecil di perut
DeleteWahhh kayaknya dian harus coba nih, apalagi kalau pakai kebaya enggak pede banget dengan perut ini. Dgn pakai pakaian pelangsing perut kita bisa lebih singset ya bun
ReplyDeleteIya Dian, pakaian pelangsing hilangkan lemak seketika...walau nanti balik lagi he...he...he
DeleteWah ini bisa buat cowok gak ya. Biar perutku keliatan rata. Hehehe
ReplyDeleteBuat cowok juga ada, kok. jadi boleh di coba.
DeleteMenggunakan pakaian pelangsing memang menjadi solusi cepat bagi perempuan sibuk seperti aku dan Buncha agar terlihat lebih menarik saat ketemu banyak orang :)
ReplyDeleteBetul banget Din.
DeleteTerima kasii infonya . . . yang utama lagi sehat ya. Ingeet hehehe ada harga ada kualitas.
ReplyDeleteSerius itu pakai pakaian pelangsing? Bolak-balik lihatin foto
ReplyDeleteYup, karena lemak menggantung ggak mau sembunyi dibalik celana jeans
Deletepakaian pelangsing..bisa bikin langsing beneran gak sih mba.... ngarep banget hahahah
ReplyDeleteTidak membuat langsing tapi terihat langsing. Kalau yang mengandung serat karbon dll, saya kurang paham. Karena sepertinya belum ada penelitian yang memberi fakta berapa lama menggunakan pakaian pelangsing seperti itu dan beraktifitas seperti apa, serta bisa mengurangi emak berapa bayak.
DeletePernah punya, emang lebih nyaman dibanding korset. Awal melahirkan masih bisa dipakai tapi sekarang udah ga muat bun. #gagaldiet
ReplyDeleteha ha ha. brarti musti beli dengan ukuran XXL.
DeleteAku mau minta masku cobaiin ah :D
ReplyDeleteSalam,
Asya