Saya percaya pemerintah lewat Program Nusantara Sehat, tidak
mengharapkan pujian. Keberhasilan Program Nusantara Sehat bisa langsung dilihat
dan dirasakan masyarakat adalah hasil akhir yang diinginkan pemerintah. Ya,
masyarakat yang mudah mendapat akses layanan kesehatan, meminimalkan yang
sakit. Dengan menyebarluaskan informasi
lebih baik mencegah darpada mengobati, akan mengubah prilaku hidup. Prilaku
hidup bersih dan sehat sebenarnya cara paling sederhana menjaga kesehatan tapi
jika tidak tahu apa itu Prilaku Hidup Bersih dan Sehat, maka pesan itu hanya
sia-sia. Karena terkadang kita baru sadar sehat itu mahal, justru pada saat
kita sakit.
Berharap bisa ikut menjadi saksi mata, melihat langsung
situasi dan kondisi Tim Nusantara Sehat di Batam, bukan mimpi. Saya tahu, ini
bukan perjalanan wisata, ada misi tertentu yang akan saya bawa. Saya siap lahir
bathin untk berangkat.
Berdasarkan permasalahan kesehatan yang mendesak seperti
angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka
harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan primer. Maka fokus Fokus kebijakan Kementerian
Kesehatan RI (Kemenkes) untuk periode 2015 – 2019 adalah penguatan Pelayanan
Kesehatan (Yankes) Primer. Penguatan
yankes primer mencakup tiga hal: Fisik (pembenahan infrastruktur), Sarana
(pembenahan fasilitas), dan Sumber Daya Manusia (penguatan tenaga kesehatan).
Saya percaya kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa
depan bangsa yang lebih cerah. Untuk mewujudkannya maka diperlukan penguatan
akses pelayanan kesehatan di daerah. Ini perlu koordinasi dari semua
infrastruktur yang terkait dari pusat hingga ke daerah. Dari yang paling
tinggi, Presiden dalam hal ini Kementrian Kesehatan hingga Pelayanan kesehatan
di tingkat desa. Perangkat/infrastruktur seperti RT-RW, Kepala Desa berperan
besar dalam turut mengawasi dan melayani kesehatan masyarakat. Karena
sesungguhnya dari merekalah, informasi pertama.
Tahun 2004, saya melakukan penelitian kwalitatif di NTT,
yaitu di Kupang dan Sumba Barat. Penelitian terkait tingginya tingkat kemaian
ibu dan bayi. Yang menjadi target penelitian adalah Remaja putri, Ibu muda
tanpa anak, Ibu muda dengan anak balita, Bidan, Dukun beranak, Bapak muda tanpa
anak, bapak muda dengan anak balita.
Dari penelitian tersebut, keterbatasan pengetahuan akibat
terbatasnya akses informasi membuat
pemeliharaan kesehatan menjadi masalah serius. Buruknya sarana transportasi
(kendaraan dan jalan-ada yang dengan sarana transportasi air tapi kapal/perahu
jauh dari memadai), Kondisi alam (banyak desa yang masih di balik gunung/ laut
dan berjarak sangat jauh) Kuatnya pengaruh adat (Banyak jiwa tidak
terselamatkan karena dianggap bukan sakit melainkan pengaruh gaib/guna-guna)
Kesehatan masyarakat secara meluruh meliputi kesehatan
mental dan fisik merupakan aset bangsa. Bangsa yang berkwalitas bukan hanya
yang tangguh dalam bidang pertahanan dan keamanan atau yang menguasai teknologi
saja. Hal yang utama justru sumber daya manusianya. Karena masyarakat yang
sehat mental dan fisiknya, otomatis akan menjadi masyarakat yang kuat. Jika
ditambah dalam kehidupan religi, plus bahagia. Dalam keadaan bahagia maka kita
akan berbahagia pula dalam menjalani semua aktifitas.
Program “Nusantara Sehat” bertujuan memperkuat pelayanan
kesehatan primer untuk mewujudkan Indonesia Sehat melalui peningkatan jumlah,
sebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan. Bicara peran serta masyarakat mendukung
kesehatan nasonal, maka kita bicara bukan partisipasi tapi bicara nasionalisme.
Rasa memiliki bangsa sebagai satu kesatuan dalam jiwa. Bicara bagaimana, kita
memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa untuk kesejahteraan masyarakat secara
luas.
Program Nusantara Sehat, menurut saya pribadi adalah program
yang harus didukung semua pihak. Walau saya tidak memiliki latar belakang yang
disyaratkan untuk menjadi Tim Nusantara Sehat, bukan berarti saya tidak bisa
berpartisipasi. Saya bisa berpartisipasi lewat kemampuan saya menulis.
Mengabarkan dan menceritakan situasi dan kondisi Tim Nusantara Sehat, bisa
memperluas wawasan dan informasi bagi masyarakat untuk memahami Program
Nusantara sehat.
Tak kenal maka tak sayang masih menjadi pribahasa yang
tepat. Bagaimana masyarakat akan mendukung jika tidak paham dengan program
Nusantara Sehat. Masalah kesehatan bangsa adalah masalah kita semua.
Keterbatasan informasi dari setiap program membuat banyak salah pemahaman dan
membentuk opini yang salah juga.
Karena itu informasi yang akurat harus terus disebarluaskan dan disosialisasikan agar masyarakat paham. Ketika sudah sepemahaman saya percaya pemerintah akan lebih mudah mengenalkan bebagai program terkait pelayanan kesehatan dan masyarakat akan mudah menerima. Yuk pantau bersama dan sebarluaskan informasi yang benar tentang Nusantara Sehat.
Masyarakat kadang hanya mendengar sebagian informasi, jadi mereka kadang tidak paham akan program pemerintah. Semoga Nusantara Sehat ini, bisa diterima masyakarat dengan baik, ya mi,
ReplyDeletesiplah, semoga mbak menjadi salah satu saksi yang bisa lihat ke sana
ReplyDeleteSemoga kepilih, ya? ^^
ReplyDeletehidup sehat ya mak icha ^^
ReplyDelete😉😉😉
ReplyDelete(y)
ReplyDeleteiya ya mami, banyak program kayaknya ga tersebarluaskan dengan baik ke masyarakat. hanya dikalangan tertentu saja. padahal banyak program bagus tapi pelaksanaannya terkendala sumber daya manusia.
ReplyDeletePenduduk yang sehat itu aset berharga untuk Indonesia lebih baik di masa depan... sudah seharusnya Tim Nusantara Sehat ini dihargai lebih atas pengorbanan serta dedikasinya ya
ReplyDeleteDi dalam raga yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Kesehatan adalah kebutuhan mendasar nan vital, saya sangat menghargai upaya Kemenkes yang membentuk Tim Nusantara Sehat untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih baik di daerah terpencil dan wilayah perbatasan.
ReplyDeletesukses ya mba :D
ReplyDeleteSelamat Mbak Elisa...terpilih sebagai tim nusantara sehat...ditunggu cerita selanjutnya...keren Mbak!
ReplyDelete