Saya memenangkan kompetisi menulis yang hadiahnya menjadi reseller. Infonya ada di sini: Dalam rangka berbagi kebahagiaan atas kemenangan saya, saya mau bagi-bagi icip-icip produk yang bakal jadi usaha sampingan. Produk ini namanya Abon Jambrong Unia.
Rasanya? Kalau tidak mencoba sendiri tidak bakal tahu. Tapi sedikit bocoran nih, saya ketagihan.
Kok usaha sampingan? Yaiyalah, namanya juga baru mulai, kalau besok saya sukses memasarkan, bukan hal mustahil anda saya ajak untuk menjadi bagian kesuksesan ini.
Langsung saja ya, ada lima paket mini Abon Jambrong yang langsung dikirim ke rumah buat lima jawaban paling menarik dan kreatif atas pertanyaan Elisa Koraag's Give Away ini.
Tidak susah dan tidak ribet untuk mengikuti Elisa Koraag's Give Away ini.
Cuma:
1. Like FP Abon Jambrong Original Unia
2. Bagikan info link Give Away ini di FB mention saya Elisa Koraag atau di twitter: @mamavanenbas jangan lupa ajak 2-3 orang temanmu, biar banyak orang bisa mendapat kesempatan icip-icip terus jadi reseller. (Sharing is caring)
3. Tuliskan jawabanmu di kolom komen, semenarik dan sekreatif mungkin.
4. DL, 25 April 2015, pukul 21.00
5. Pengumuman pemenang, 27 April 2015
Pertanyaannya:
1. Apa yang harus
dilakukan seorang pemasar
untuk
meningkatkan penjualan dari produk yang baru diluncurkan?
2. Mengapa hal itu harus dilakukan?
Note:
Buat kamu yang ingin jadi reseller, kesempatannya masih terbuka. Mau tahu caranya, cek di sini.
1. Yang harus dilakukan adalah promosi. Bisa dengan jalan a. menyebarkan brosur ttg produk di tempat2 strategis yg banyak dikunjungi orang misal brosur dititipkan di kantor, sekolah, mall, tempat makan yg rame dsb (tergantung juga produk apa yg ingin dipasarkan, contoh bimbingan belajar jelas sasarannya ya ke sekolah2 )
ReplyDeleteb. memasang spanduk di beberapa ruas jalan utama
c. memberikan promo / diskon pada produk baru yg diluncurkan.
Yg penting adalah sistem jemput bola utk produk baru yg belum dikenal.
2. Alasan : Orang tidak akan tau kalau ada produk baru kalau tidak dilakukan promosi. Dan promosi pun harus kreatif, unik dan tepat sasaran.
Aku mengamati bbrp tempat makan yg baru buka, yg melakukan promosi besar-besaran saat soft launcing, banyak pengunjung datang karena penasaran dan ingin mendapat diskon. Yg tidak melakukan promosi, sepi pengunjung. Yang susah memang di awal2 krn produk baru belum dikenal. Tapi jika pembeli puas akan menyebar cepat dari mulut ke mulut.
Ikutan ya mak!
ReplyDelete1. menurutku ada tiga langkah yang bisa dilakukan. a) memperkenalkan produk pada konsumen. Bisa dilakukan dengan menjelaskan deskripsi produk, keunggulan produk, manfaat produk, dsb. b) menentukan target market utama. c) menyebar tester cuma-cuma pada beberapa target pelanggan dan minta testimoni jujur dari mereka.
2. Alasannya; a) sebab pelanggan perlu tau dan kenal dulu dengan produk kita sebelum mereka memutuskan untuk membeli. b) membantu kita untuk menentukan fokus promosi dan pemasaran. c) testimoni dari pelanggan biasanya bisa meningkatkan kepercayaan dan meyakinkan calon pelanggan pada produk yang kita pasarkan.
Ini jawabanku ya mak! semoga berkenan, tengkiyuuu!
Jawab:
ReplyDelete1. Gencar promosi baik offline maupun online. Offline bs dg cara menitipkan barang ke toko2, dan online bisa di socmed & blog. Bisa juga memberi sample kepada blogger untuk dituliskam reviewnya. *colek colek mami icha minta dikirim abon*
Bisa juga mengadakan promo insidentil, misal, promosi khusus weekend, gratis ongkos kirim untuk pembelian dg jumlah minimal tertentu, atau kasih bonus kaos, eh, bonus gratis 1 mini pack abon.
Selain promosi, pemasar juga haris bisa memberi pelayanan yg memuaskan konsumen, seperti bwrsikap ramah, menjawab semua pertanyaan konsumen mengenai produk, dan memproses pesanan secepat mungkin.
2. Promo offline dan online itu harus dilakukan untuk mengenalkan produk ke pasar.
Promo insidentil bisa menarik lebih banyak pelanggan.
Sedangkan excellence service bertujuan agar pembeli tidak sekedsr membeli melainkan menjadi pelanggan yg akan memesan lagi dan lagi produk kita.
Daah, ikoot, yeeay menaang... *dilempar abon*
1. Promosi itu wajib. Baik online atau offline. Baik hard promo atau soft promo. Hard promo bisa dg menyebarkan brosur ke berbagai event, di supermarket, rumah makan, tukang jualan makanan, dsb. Bisa juga mengikuti berbagai bazaar & membagikan tester. Berikan paket-paket diskon dan promo. Misalnya beli 1 harga 35rb, beli 3 harga 85rb. Dengan begitu barang jadi cepat habis :).
ReplyDeleteAtau soft promo dengan branding di sosial media dengan cara mengupload foto-foto yang tak terlalu mencolok. Membuat status-status yang mendekati promo, tapi terselubung, misalnya "pagi ini sarapan bubur ditaburi abon enak kayaknya yaaa" atau iseng memancing reaksi atau keterlibatan audiens. "Pengen ganti kemasan, enaknya gimana yaa, yang ini atau itu?" Atau misal "kurang sreg deh sama tampilannya, bagus nya dibuat begini atau begitu ya?"
Promo soft selling di sosmed ini harus rutin dilakukan, aktif berinteraksi dg netizen untuk lebih menanamkan branding.
Buat kuis, give away seperti ini, blogging competition, atau minta endorsement dari beberapa seleb di sosial media. Tak harus artis, bisa orang yang pengaruhnya di media cukup besar, jago mempengaruhi massa :), dan interaksinya tinggi.
2. Promo berguna untuk branding, agar kekuatan produk bisa melekat di benak orang. Sampai masyarakat melekatkan sebuah merk pada sebuah produk. Misalnya air putih kemasan selalu disebut aqua, padahal merk yg ada tak hanya Aqua, tapi ada Vit, dsb. Kalau sudah sampai seperti ini, maka branding / penanaman merk itu berhasil.
1. a. koar2 (promosi) di akun sosmed. Yang belum punya aku segera bikin. Ini mah penting banget, gunakan semua media kalo bisa seperti facebook, twitter, blog, bbm, whashapp, line, G+ pokoknya semua akun itu harus ada dan punya buat pemasaran. Nggak usah merasa dan malu...kejar terus dan update status teru buat barang jualan kita. No reken jika ada orang2 yg ngebully kita...jangan menyerah pasti 1 2 3 hari akan terlampaui dan 1 bulan kita akan terkenal dengan barang jualan kita. Tetap semangat dan jangan putus asa...
ReplyDeleteb. kita harus pandai promosi harga, misal dapat diskon 20 persen kalo beli 10 bungkus ato beli 10 bungkus gratis 2 bungkus, ato bisa saja gratis ongkos kirim dengan pembelian minimal yg telah ditentukan. Terus jangan jutek kalo jualan, ada customer tanya harus dijawab dengan sopan dan ramah, pelayanan yang oke juga menjadi nilai tersendiri bagi customer...
c. barang yang dibeli hendaknya harus cepat dikirim, karena ini juga menjadi penilaian sendiri bagi customer. Customer pasti senang jika barang lekas sampai di alamat tujuan. Dengan service seperti ini, Insyaallah customer akan semakin bertambah, bukan kita lagi nantinya yg memasarkan akan tetapi customer yg akan memasarkan produk kita dengan kepuasan yg telah mereka terima :)
Yuk pasarkan produk kita dengan service plus plus agar para customer juga menjadi bagian pemasaran dari produk kita...
2.Hal itu dilakukan karena kita harus memaksimalkan manfaat sosmed dengan kegiatan positif, berjualan adalah kegiatan positif walaupun itu pekerjaan sampingan kalo nggak menggunakan cara itu terus kapan kita dapat duit buat keluarga kita...buat makan keluarga kita. Nggak ada salahnya kita koar2 dimedia online toh sekarang udah zamannya berjualan online. Dan ingat, customer disini harus diutamakan, karena merekalah yang akan menjadi pembeli dan merekalah raja, dan mereka juga yg menentukan pasar kita. Yuk kasih service plus plus buat customer, apalagi customer yang loyal dan royal :)
*abon unia terbanglah kau ke Surabaya :)
Boleh ikut ya Mak :)
ReplyDelete1. Sebagai pemasar, sebelum memasarkan produknya, terlebih dahulu harus menguasai product knwoledge barang tersebut secara detail; baik dari bahan, cara pembuatan, kelebihan dan kekurangannya, serta segmentasi pasarnya.
Setelah mendalami product knowledge-nya, dilanjutkan dengan membuat promo baik online (via media sosial & internet) maupun off line. Banyak sekali cara off line yg bisa dilakukan. Misalnya memberi tester gratis, jualan di ajang car free day, titip di toko, arisan dll.
Pembuatan flyer/brosur dll memang penting. Tapi yg tidak kalah penting adalah words of mouth alias iklan dari mulut ke mulut yg biasanya lbh ampuh di kalangan tertentu.
Yang terakhir, attitude sang pemasar harus bagus. Baik dari segi bahasa maupun gesture tubuh.
2. - Dengan menguasai product knowledge secara detail, sang pemasar akan lebih gampang dalam membuat promosi, baik online maupun off line. Selain itu, bila ada pertanyaan mengenai produknya, sang pemasar akan dapat memberi penjelasan yang memuaskan tanpa harus gelagapan mencari jawaban di depan konsumen. Kan tidak lucu kalo pemasar tidak bisa menjawab pertanyaan konsumen :D
- Attitude seorang pemasar juga menentukan keberhasilan dia dalam memasarkan produknya. Soalnya sy punya pengalaman krg menyenangkan dn seorang SPG. Produknya bagus tp cara penyampainnya kurang menarik minat saya, jd saya tdk jadi beli (malah curhat :D)
Itu jawaban saya, Mak. Makasih ^_^
ikut jawab ya mba Icha...
ReplyDeleteYang harus dilakukan pemasar : Sebarkan brosur di sekitar rumah aja dulu, kalau rumahnya di komplek, sebarkan brosur dari rumah ke rumah, pastikan semua rumah mendapatkan brosur tersebut. Kalau bekerja, sebarkan brosur di tempat kerja, pastikan juga semua pegawai mendapatkan brosure tersebut.
Mengapa demikian? karena menurut saya itu adalah cara promosi paling mudah. Dengan cara mengenalkan produk lewat brosur pada teman2 dan tetangga dekat karena satu komplek, akan membuat para calon konsumen merasa dekat dan percaya.
Demikian. Makasih :)
Oh .. langsung jawab yak... bentar semedhi dulu. Semedhiiii..... mulaaaiiii ...
ReplyDeleteOh .. langsung jawab yak... bentar semedhi dulu. Semedhiiii..... mulaaaiiii ...
ReplyDeleteIkutan mak...
ReplyDelete1. Yang pasti mengenalkan produk yg kita punya, dimulai dari keluarga, tetangga dan teman-teman, klo produknya berupa makanan bisa kt beri tester, atau dengan beranjangsana ke teman / sodara sambil bawa oleh2 barang kita...( siapkan jg stock, siapa tahu begitu incip lgsg suka dan langsung beli *pengalaman gitu mak, klo cocok pasti teman2/ sodara tanya "mana barangnya mumpung ketemu, beli sekalian...hihi ). diiklankan ( yg gratis2 dl ) bs lewat media sosial atau nitip ke toko teman / keluarga. Biasanya sih klo memang enak, pas dikantong dan pas dihati, orang akan beli dan beli lagi. Klo barangnyaa non makanan bisa kt beri contoh lwt gambar /katalog, klo yg brg kecil dan murah sekali-kali klo ada arisan / pertemuan keluarga / kopdar, bs kt jdkan doorprice. Barulah bila sudah mulai sedikit dikenal oleh masyarakat sekitar, kt bs membuat brosur utk disebar di tempat2 yg strategis / door to door.
Selanjutnya menjaga kepercayaan, dan memberikan pelayaanan yang terbaik dan jgn mengecewakan.
2. Kenapa hrs mempromosikan lwt keluarga / tetangga / teman dl ?, kr mereka orang terdekat kita yg pastinya akn mendukung usaha kt, dan tanpa disuruh mrk akn membantu mempromosikan produk kita, Nah maka akan terjadi seperti jenjang berakar, semakin lebar dan lebarrr....
Kenapa sebar brosur belakangan ? kr itu utk penghematan, kr diawal usaha pasti kt sdh mengeluarkan uang utk tester, pdhl blm tentu laku, nah klo langkah mengenalkan dikeluarga dll td sukses, pasti sedikit2 keuntungan kt dpt, maka barulah kt bs mencetak brosur.
Menjaga kepercayaan dan kwalitas barang sgt penting, kr sekali pelanggan kecewa, pasti mereka tdk akn percaya lg, parahnya jk di sosmed ( misalnya ), mrk akn dg mudah menyebar luaskan berita tersebut, maka sdh dipastikan hancurlah reputasi kita. Jadi seorang pemasar harus jujur, amanah dan dapat dipercaya..., trimakasih mak ...
1. Uji coba dengan segera via sosmed aja. Meskipun pasar offline juga prospektif, hari gini kan udah makin banyak aja nih consumer yg bersosmed ria, entah itu di fb, twitter, path, linkedIn, pinterest dan lain sebagainya. Sesuatu yg umum namun dikemas maupun diberi label unik, catchy banget tuh klo di-buzz di sosmed. Ntar klo udah ramai pembeli kan bisa ambil testimoni dari para pemakainya tuh, lumayan buat portfolio utk jualan offlinenya. Akan lebih maksimal lagi bila kedua proses promosi (online dan offline) dijalankan berbarengan agar saling mendukung.
ReplyDelete2. Kenapa buzzing via sosmed? Ya secara hare gene sapa sih yg enggak sosmedan, mulai dari anak sekolah sampai emak2. Masing2 sosmed punya tipikal sendiri2, naaah promonya jg dibikin menyesuaikan karakteristik sosmednya.
Semoga berjaya ya Abon Jambrong Unia dan Mami Icha :*
1. Promosi dengan membagikan tester bagi calon pelanggan, di rumah, waktu arisan, waktu hang out, ikut bazzar, bikin kuis di sosmed biar orang tau ada produk yang baru kita jual.
ReplyDelete2. Karena dengan cara seperti itu, mereka akan mudah untuk mengingat produk yg kita jual.
1. Mulai bercerita tentang produk dan membangun produk
ReplyDelete2. Karena bercerita adalah kekuatan sebuah produk. Harga mahal atau laris manis bukan saja karena barangnya tapi karena cerita di baliknya
Bunda Icha, saya ikutan ya GA-nya :)
ReplyDeleteTapi karena tulisan saya kepanjangan dan tidak bisa dipublish di kolom komen ini, maka saya tuliskan di Blog saya ya jawabannya. dan beikut ini Linknya:
http://www.menolaklupa.web.id/2015/04/cara-cepat-meningkatkan-penjualan-dari.html
Terima Kasih :)
Perkenankan saya turut menjawab.
ReplyDelete1. Yang harus dilakukan pertama kali adalah memperkenalkan produknya ke pasar. Bagaimana dia bisa menjaring konsumen jika konsumen bahkan belum mengetahui ada produk baru. Caranya dengan mengaktifkan segala channel yang dimilikinya baik di dunia maya maupun nyata untuk mengangkat nama produk. Beberapa cara promosi yang efisien adalah :
a. memberikan sampel produk pada toko, warung, kafe yang sekaligus kenalannya kemudian menawarkan sistem konsinyasi
b. menyebarkan pamflet di tempat-tempat strategis di sekitar lokasi produksi
c. memanfaatkan dunia maya dan sosial media untuk menyebarkan informasi mengenai produk baru. Bisa melalui kuis dan lomba blog, broadcast BBM, posting foto-foto eye catching di instagram dan menggunakan jasa buzzer
d. menawarkan harga promosi selama kurun waktu tertentu. Diharapkan cara demikian akan menjadi cara promosi yang tepat dari mulut ke mulut
e. menjaga kualitas produk. Hindari mengubah rasa, penampilan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas.
2. Mengapa harus melakukan step-step tersebut di atas ? karena dalam hukum ekonomi berlaku ada barang ada permintaan sebaliknya ada permintaan maka barang diadakan. Langkah pertama meningkatkan penjualan adalah dengan mengenalkan produk baru, membuat konsumen tertarik dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk kita. Konsumen adalah raja, perlakukan mereka dengan istimewa dan kita sebagai penjual produk mendapatkan manfaat dari memperlakukan konsumen dengan sebaik-baiknya.
@dwiaprily
FB : Dwi Aprilytanti Handayani
Terimakasih :)
Yang aku lakukan adalah:
ReplyDelete1. Aku akan melakukan promosi offline dan online. Aku yang bertindak sebagai social media officer selagi masih baru, kan kalau nyewa orang bayar lagi, belum bisa. Bentuk promo offline-nya, aku akan kasih promo untuk yang datang langsung dengan diskon 5-10% untuk pembelian item kedua di toko langsung. Sementara promo online, aku akan kasih free ongkir 1 kg untuk pengiriman ke seluruh kota di Indonesia. Jadi, kalau belanja banyak sampe 2 kg, hanya perlu bayar 1 kg ongkirnya aja. :)
Lalu, aku akan minta beberapa kerabat yang memiliki jumlah follower di twitter atau IG atau FB-nya banyak, untuk MENG-ENDORSE produk aku. Tentu aja aku berikan cuma-cuma, alias gratis untuk satu barang tiap orang.
2. Kenapa harus dilakukan promo di atas? Tentu aja, sebagai pemain baru, kita harus menarik minta pembeli, dong. Yang terutama adalah ENDORSE. Karena saya suka belanja, jadi kadang saya suka kepo liat artis2 yang pakai barang endorse-an, pasti tertarik untuk mengunjungi lapak si pedagang. Nah, saya lakukan itu untuk menarik calon pelanggan juga. Dengan adanya endorse, calon pelanggan akan yakin kalau produk yang dijual itu aman dan terpercaya. Terlebih lagi, dengan adanya PROMO offline maupun online. Otomatis, meski yang tadinya mereka ga niat beli, akan tergiur dengan diskon yang diberikan jika belanja langsung, atau dengan free ongkir 1 kg yang diberikan jika belanja online. Selanjutnya, tinggal menunggu orderan lainnya saja. :))))
Ikutan ya, Mak :)
ReplyDelete1. Harus promosi. Caranya beragam, seperti :
a. Buat FP di facebook dan minta teman-teman untuk kesediaannya me-like FP jualan kita. Tapi setelah buat FP, jangan dianggurin gitu aja. Isi dengan segala hal yang berhubungan dengan produk kita. Bisa tentang produk kita itu apa sih, bisa tentang gizi yang terkandung di makanan yang kita jual, bisa tentang bahan yang kita pakai, tutorial sederhana yang berhubungan dengan bahan yang kita buat, dan masih banyak lagi.
b. Buat twitter khusus atas nama produk kita. Ntar kita bisa twit apa aja yang berhubungan dengan produk kita. Nggak melulu tentang promosi, biar followers kita nggak bete baca twit kita :D
c. Sebar brosur. Dimana pun kita berada, nggak usah malu buat sebar brosur. Bisa titip sama teman kita atau terjun langsung ke lapangan. Tentunya, kita lihat pangsa pasarnya. Kalau makanan yang kita jual, dan pangsa pasarnya itu ibu-ibu, kita bisa sebar brosur di perumahan.
d. Buat kartu nama khusus untuk produk kita.
e. Endorse ke beberapa teman atau seleb instagram. Endorse itu berguna banget lho, apalagi endorse ke orang yang followernya banyak. Wuih, pasti laris deh...
f. Sesekali beri promo. Jaman sekarang masih beraku banget lho promo itu. Dan orang akan tertarik banget sama promo yang agak gila. Asal ya, promo kita nggak malah bikin bangkrut
g. Ikut pameran produk. Meskipun ntar nggak ada yang beli atau sedikit yang beli, tapi kita bisa manfaatkan kartu nama sama brosur kita yang disebar untuk para pengunjung :)
h. Menjaga kualitas produk. Jangan sesekali mengganti kualitas produk jika kita sudah memiliki pelanggan tetap. Kalau memang semua harga pada naik, lebih baik kita jujur saja ke pelanggan kalau harga pada naik, dan harga produk kita ikutan naik.
2. Kenapa penting dilakukan?
Jelas dong, jawabannya cuma satu. Supaya orang mengenal produk kita dan percaya bahwa produk kita itu berkualitas. Tentunya, promosi aja nggak akan cukup kalau kita nggak menjaga kualitas produk kita. Tentunya, kita juga perlu menjaga kepercayaan pelanggan kita bukan?
1. Untuk menjual suatu produk, terlebih dahulu kita perlu menentukan target pasar.
ReplyDeleteMisalnya Abon Jambrong Unia ini, apakah ditujukan untuk ibu rumah tangga yang sibuk dan membutuhkan makanan praktis siap santap, ataukah untuk mahasiswa anak kosan yang jarang masak? Meskipun bisa untuk semua orang, namun semakin spesifik akan semakin mudah menentukan media promosi dan penawarannya.
2. Mengapa menentukan target pasar? Karena itu akan menjadi landasan kita akan berpromosi bagaimana dan melalui media apa. Kalau target pasarnya ibu-ibu, mungkin kita akan berpromosi melalui reseller, facebook, dan dengan membuat penawaran beli 3 gratis piring cantik (misalnya). Namun apabila target pasarnya mahasiswa anak kosan, mungkin akan lebih tepat jika promosi melalui instagram, dan menawarkan produk dengan harga diskon dan free ongkir. Maklum mahasiswa kan belum berpenghasilan. Biasanya sangat tertarik dengan promo harga murah ;)
1. Promosi bisa online ataupun ofline misalnya bikin blog lapak, posting flyer, testimoni pelanggan, kalau ofline bagi2 tester, program menarik kayak diskon, buy one get one, ikut bazaar.
ReplyDelete2. Kenapa perlu promosi? Agar produk kita lebih dikenal lebih luas tapi promosi harus disertai layanan prima jangan hanya jualan saja tapi customer service kudu oke..