Banyak orang bisa merumuskan pengertian sahabat dan persahabatan tapi kenyataannya hanya sedikit yang paham pada maknanya. Komunikasi saat ini berkembang sangat cepat. teknologi mempermudah segalanya. Bahkan alat komunikasi seperti telepon pintar dijadikan lelucon, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Pemandangan dua orang atau sekelompok orang yang sedang bersama-sama, pasti ada diantara mereka yang asyik sendiri dengan telepon genggamnya.
Bukan hanya antar kawan, bahkan antar anggota keluarga. Saya tidak mengerti mengapa demikian. Membaca banyak artikel, penyebabnya sangat banyak dan tidak bisa diselesaikan dengan sebaris dua baris himbauan atau ajakan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan saya dan kawan-kawan yang tergabung dalam sebuah grup di Whats Up. kami baru bertemu sekali-dua kali, bahkan ada yang sama sekali pernah bertemu muka. komunikasi kami terjalin hanya melalui telepon genggam dan sosial media.
Grup kami sudah berjalan setahuin dan kami menikmatinya. Grup yang terbentuk karena kesamaan kondisi, dari hari ke hari semakin erat. bahkan beberapa diantaranya mengaku, kalau dalam grup ini, ia mampu berbicara banyak hal yang tidak bisa diungkapkan di lain tempat dan lain orang. Hampir semua di antara kami mengakui, susah rasanya kalau dalam sehari tidak menyapa kawan-kawan di grup. Keaktifan antar anggota bisa ditandai dengan banyak notifikasi jika ditinggal satu-dua jam. ratusan bahkan ribuan percakapan.
Yang memiliki telepon genggam terbaru akan mudah melakukan scrool up untuk membaca agar tidak tertinggal info. Namun dengan telepon genggam apa adanya pun rela, menyusuri tiap percakapan. Terasa ada yang kurang kalau tidak membaca percakapan dalam grup. Di grup ini juga kami saling tukar cerita dan pengalaman. Mulai dari urusan menangani anak sakit, curhat kekecewan terhadap kawan di sosial media, atau sedang bertengkar dengan pasangan. Tak kalah heboh pula, jika kami harus menyemangati yang sedang berkompetisi, baik berkompetisi agar segera sehat atau berkompetisi dalan dunia nyata seperti lomba menulis blog. Ya, kami bergabung karena kami sesama Blogger. Ketika kesibukan membuat menulis menjadi terkesampingkan, kami tetap saling mengingatkan.
Dalam rangka merayakan setahun kebersamaan, kami berinisitaif bertukar-tukaran hadiah. walau kenyataanya banyak yang saling mengirimkan hadiah tanpa alasan tertentu.
saya termasuk orangb yang senang menerima hadiah karena bukan semata materi yang dilihat tapi setiap menerima hadih, saya selalu merasa dicintai. ketika hati saya dipenuhi cinta, segala energi postif menguasai diri ini dan melahirkan keinginan untuk membahagiakan orang lain juga. Saya percaya perasaan ini pada dasarnya cikal bakal penyebar kedamaian. Ketika antar sesama saling mengasihi tanpa memandang SARA, maka sesungguhnya kedamaian kecil sudah tercipta.
Berikut sebuah catatan kecil yang menyertai nhadiah yang dikirimkan untuk saya:
Hal kecil yang berdampak besar?
Itulah persahabatan
Terima kasih ya untuk persahabaatn
yang berjalan dalam kurun satu tahun ini
Grup Emak Ceria adalah tempat spesial dalam hapeku...
juga dalam hatiku
seperti senter kecil ini
kecil tapi mampu mampu menerangi ketika gelap
Februari 2015
Some one.
No comments:
Post a Comment