Orangtua mana yang tak berharap anaknya cerdas dan bahagia?
Sayangnya seringkali, sebagai orangtua kita terjebak pada tuntutan lingkungan.
Kita sebagai orangtua kerap mengutamakan kecerdasan anak ketimbang
kebahagiaannya.
Tekanan dan harapan memenangkan kompetisi, membuat orangtua
menjadikan anak sebagai "mainan" dalam mewujudkan ambisi orangtua.
Ini saya berbicara berdasarkan pengalaman saya, sebagai ibu
dari dua anak. Ketika saya bekerja (sebagai wanita karir) yang terpaksa
meninggalkan rumah pukul 7.30 pagi dan baru kembali menjelang pukul 7.30 malam,
prestasi anak menjadi sebuah keharusan. Tanpa saya sadari saya sudah merampas
kebahagiaan anak.
Percaya dengan ucapan orang bijak "Better lathe than
never", maka saya memutuskan berhenti bekerja saat anak-anak berusia 7 dan
10 tahun. Saya menjadi murid dari anak-anak saya. Saya percaya merekalah guru
kehidupan saya. Lewat mereka saya belajar mengenal ego saya sebagai ibu. Ketika
saya menekan sebuah angka sebagai keharusan dari hasil ujian di sekolah, tanpa
sadar saya telah menancap duri penderitaan dalam jalan kehidupan kedua anak
saya.
Bermodalkan perangkat komputer dan telepon genggam, saya
menimba pelajaran kehidupan lain dari sesama orangtua. Saya menemukan banyk
harta karun tak tersentuh dalam dunia digital. Ternyata bila kita tahu
memanfaatkan internet secara tepat, kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Saya berhenti kerja, saat Si sulung duduk di kelas 6 Sekolah Dasar. Dalam
sehari googling, saya bisa mendapatkan
banyak informasi tambahan materi untuk pelajaran si Sulung. Baik berupa artikel,
kisi-kisi dari depdikbud maupun latihan soal dari beberapa web. pendidikan
Saya lumayan kerja keras, membaca lalu membuat intisarinya.
Membagi tiap lembar berapa soal dan berapa jenis materi. Terutama 5 materi
utama pelajaran. Yaitu Matematika, Bahas Indonesia, bahasa Inggris, IPA dan
IPS. Senang rasanya bisa memperkaya materi dan bisa mendekatkan diri dengan
anak. Tapi adakalanya Si Sulung merasa bosan. Biasanya saya ijinkan ia
menonton tv atau bermain game sekitar 30 menit.
Tapi kini, empat
tahun kemudian, apa yang saya lakukan, sudah dipermudah dengan adanya AplikasiAnak Cerdas dari Acer. Saat ini Si bungsu sudah duduk di kelas 5 SD, yang
berarti beberapa bulan lagi, akan duduk di kelas 6 SD dan mempersiapkan diri
untuk ujian Nasional masuk SMP. Kini saya tak perlu repot melakukan hal yang sama
dengan Si kakak dulu. Karena kini Aplikasi Anak Cerdas sudah di download di PC keluarga maupun di hp
android. (Kebetulan kedua anak saya menggunakan telepon genggam berbasis
android)
Jujur, saya tidak terlalu senang memberikan perangkat
telepon genggam pada Si bungsu yang baru kelas 5 SD. Namun kenyataannya,
tingginya aktifitas kami memaksa saya merelakannya memegang telepon genggam,
agar kami tetap bisa berkomunikasi. Tapi dengan adanya Aplikasi Anak Cerdas,
memudahkan saya tetap mendampingi Si Bungsu belajar walaupun ia harus ikut
kegiatan saya. Sebagai Blogger saya banyak mengikuti berbagai kegiatan dan
undangan. Jika libur, saya biasa mengajak Si Bungsu. Sejak adanya Aplikasi Anak
Cerdas di telepon genggamnya, Si bungsu bukan hanya belajar tapi juga
bisa bermain karena ada aplikasi permainan yang menantang. Juga membaca, ada e-book bermacam-macam cerita anak-anak.
Setelah mendownload/mengunduh aplikasi maka akan terbuka
tampilan berikut. Ada tiga bagian yaitu TENTANG ANAK CERDAS, FITUR APLIKASI dan
REVIEW
Aplikasi ini mempunyai FITUR UTAMA:
1. Zona Anak: Memberikan lingkungan bermain dan belajar yang
menyenangkan dan aman bagi si Kecil. Kita kerap bangga mengatakan anak kita
sudah bisa bermain dengan Ipad Papanya. tapi sejauhmana kita memperhatikan apa
yang dimainkan anak? Dalam Aplikasi Anak Cerdas, sebagai orangtua kita bisa
merasa tenangnkarena kita yang memilihkan permainan apa yang bisa dimainkan
anak. Anak tidak dapat mengganti permainan tanpa izin dari orangtua.
2. Latihan Yuk!: Berisi latihan soal dari bebrapa mata
pelajaran utama. Untuk kelas 1 hingga 6 SD. Setiap latihan soal yang dikerjakan
harus tuntas baru bisa beralih ke soal selanjutnya. Pada aplikasi ini ada kunci
jawaban untuk dicocokkan tetapi kunci jawaban hanya bisa dibuka dengan ijin
orang tua. Ada passwordnya. Kerennya lagi, aplikasi ini selalu diperbaharui
layaknya pelajaran sekolah yang selalu bertambah. Aplikasi ini seperti guru digital yang hidup.
Pada saat saya mengumpulkan soal-soal latihan empat tahun
lalu untuk Si Sulung, rata-rata tidak ada yang diupdate/diperbarui. Sedangkan
pada Aplikasi ini, materi soal disesuaikan. Sehingga anak belajar mengikuti
pelajaran yang memang bertambah..
3. Mari Bermain: Ada
banyak permainan yang direkomendasikan. Selain permainan banyak cerita yang
bisa dibaca. Jadi tidak perlu bawa buku. Saat bete menunggu Si Mama Arisan,
jika tidak musim ulangan anak bisa membaca kisah-kisah yang mengandung
nilai-nilai moral kehidupan. Artinya
selain latihan soal, permainan yang menghibur, Aplikasi Anak Cerdas juga
mendorong minat baca.
Hal yang justru dianggap bertentangan, bahwa adanya gadget
membuat minat baca menurun. Aplikasi Anak Cerdas justru menyatukan
teknologi digital dan minat baca dengan memasukan aplikasi e-book berupa
kisah-kisah yang lucu dan menarik
4. Laporan Penggunaan: Orangtua bisa memantau aktivitas Si
Kecil bersama gadgetnya. Bisa melihat perkembangan belajarnya di Latihan Yuk!
Secara berkala, orangtua akan menerima laporan rutin dari pengelola Aplikasi
Anak Cerdas. Laporan itu berisi, berapa lama anak menggunakan gadgetnya, apa
saja yang dibuka/dilihatnya. Berapa lama anak mengerjakan soal. Berapa soal
yang di jawab dengan benar dan yang salah. Berapa kali anak mengulang sehingga
bisa menjawab dengan benar. Laporan diberikan dalam bentuk tertulis (narasi) dan
statistik yang memperlihat persentasi penggunaan semua aplikasi yang ada.
Berapa persen waktu anak membaca e-book, e-book apa saja yang sudah di baca.
demikian juga dengan bermain, permainan apa saja dan mengerjakan soal apa saja.
5.Dunia Tekno: Bicara
dunia digital tentu tidak lepas dengan yang namanya teknologi. Karena itu
Aplikasi Anak Cerdas juga memasukan informasi seputar pengetahuan teknologi
dengan bahas yang mudah dipahami.
Review, berisi
testimoni para orangtua dan profesi lainnya setelah menggunakan Aplikasi Anak
Cerdas. Jika mereka dan saya sudah memanfaatkan Aplikasi Anak Cerdas untuk
meningkatkan kemampuan anak belajar dan memberikan kebahagiaan, mengapa anda
tidak mencobanya juga? Anak Cerdas dan bahagia adalah dambaan setiap orangtua.
Berikan apa yang menjadi hak anak. Biarkan mereka bermain karena mereka belajar
lewat bermain.
Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog aplikasi Anak Cerdas kerja sama Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia
Wah... reviewnya lengkap. Sukses lombanya, Mak Icha. ^^
ReplyDeletesukses buat lombanya ya mbak :D
ReplyDeleteMeski sudah resign dr kerja, tapi Ibu yang satu ini tetap siboook di dunia offline. :D
ReplyDeleteSkrg ngasi gadget ke anak udah gak takutlah ya, Mak. Ada aplikasi ACER ini.
memang kalai belajar sambil bermain, maka belajar bisa jadi menyenangkan ya mba hehe. semoga sukses lombanya :D
ReplyDeletedambaan semua orang tua ya mak
ReplyDeleteBanyak orangtua bangga melihat anaknya pandai bermain gadget padahal sebetulnya gadget itu bisa membahayakan kalau tanpa perhatian orang tua..
ReplyDeletesukses ngontesnya ya mba...
ReplyDeleteKebahagiaan anak memang diatas segalanya ya mba...
seru ya, aplikatif sekali untuk orgtua dan anak2 :)
ReplyDeleteAnak2ku jg suka aplikasi anak cerdas ini.
ReplyDeleteMoga sukses ngontesnya, Mak Icha :)