Ingin tapi saya tidak layak. Sumber gambar dari sini |
Pernyataan yang saya jadikan judul untuk
tantangan Tema W4 #30 Hari Blog Challenge yang dislenggarakan Kumpulan EmakBlogger dan Acer Indonesia, keluar dari hati. Bukan saya tidak mau atau tidak
perlu. Bicara soal keinginan, saya percaya pasti semua akan menjawab ingin.
Tapi jika ditanya layak? Saya harus membumi dan melihat kenyataan.
Saat ini saya adalah Ibu Rumah Tangga yang
kesehariannya mengurus seorang suami dan sepasangan anak laki-laki dan perempuan.
Di sela-sela kegiatan yang menurut istilahnya Mak Pon (Faunder KEB) Mira Sahid,
nggak jauh-jauh dari kasur, sumur dan dapur, saya masih menulis. Saya bangga dengan semua itu. Karena
kenyatannya, saya masih memiliki waktu untuk menulis.
Menulis dan membaca, bagi saya sudah seperti
bernapas. Saat ini saya memiliki satu buat Personal Komputer, satu buah
Notebook. Yang kami berempat gunakan
secara bergantian. Suami saya punya usaha kecil-kecilan “Rumah Kemasan”
(packaging hause) untuk memasok industri UMKM kelas menengah dan home industry.
Komputer menjadi fasilitas utama untuk mendukung pekerjaannya. Ia terbiasa
mewujudkan kenginan pelanggan lewat gambar di komputer.
Kedua anak saya, secara bergantian menggunakan
personal komputer atau notebook untuk melengkapi informasi seputar pekerjaan
sekolahnya. Keduanya sudah sangat terampil memanfaatkan jaringan internet
sebagai sumber informasi. Di bawah pengawasan saya dan ayahnya, mereka bisa
menggunakan komputer dengan optimal.
Saya, memiliki waktu paling banyak dalam
memanfaatkan komputer/notebook. Saat suami ke luar rumah dan anak-anak sekolah,
maka saya leluasa mengungkapkan perasaan, pemikiran dan pendapat saya tentang
semua hal di komputer. Bahkan kalau malam hari, saat komputer dan notebook
sedang digunakan, saya masih bisa menggunakan telepon pintar yang dilengkapi
dengan opera mini sehingga saya tetap bisa memperbarui isi blog. Saya juga menjadikan komputer/notebook sebagai fasilitas mencari tambahan income. Saat ini saya mengelola Grup Kepenulisan di FB yang anggotanya sudah mencapai 8.000. Lewat grup ini selain berbagi pengetahuan dan pengalaman, saya juga belajar banyak tentang berbagai informasi yang ada.
Melihat kondisi apa yang sudah saya miliki,
saya bersukur. Karena kegiatan tulis menulis tetap bisa saya lakukan. Jadi kalau tema kali ini mempertanyakan “ Mengapa
saya layak memiliki Acer Slim Aspire E1, yang didukung oleh prosesor Intel®. Mulai dari Intel® Celeron®dan Core™ i3, dan 30% Lebih Tipis?” Maka saya harus jujur dengan diri saya
sendiri. Saya menjawab: Belum layak.
Saya belum pernah memenangkan lomba blog. Kalau
live tweet, pernah walau cuma sekali. Itupun dengan kondisi audience yang
sedikit. Kalau pas jawara-jawara pada kumpul, saya hanya akan tersenyum.
Soalnya dijamin nggak bakal menang.
Ketidaklayakan inipun saya sadari, masih banyak
kawan-kawan yang lebih membutuhkan. Baik karena mereka memang terbiasa menang
ngeblog (memiliki kapabilitas yang layak) ataupun pekerjaan mereka akan
meningkat dari segi kualitas jika mereka memiliki Acer Slim Aspire E1.
Sedangkan saya, sudah cukup bersyukur dengan
apa yang saya miliki sekarang. Untuk hiburan, kami masih bisa memanfaatkan DVD.
Tapi kalau bicara soal keinginan, siapa sih tidak ingin memiliki notebook
canggih dengan kualitas super, sekelas Acer Slim Aspire E1? Bicara soal
keinginan, saya akan berdiri paling depan dan mengacungkan tangan
tinggi-tinggi, walau itu berarti mungkin berdesakan-desakan dengan
mereka-mereka yang juga menginginkan. Saya rela menuliskan review tentang keunggulannya dan menyebarluaskan infromasi itu.
Sebagai perempuan aktif yang aktifitas tidak jauh dari menulis, tentu notebook keren dan canggih akan menjadi mimpi. Kapan mimpi itu terwujud, yang penting jangan berhenti bermimpi. Bangunlah mimpi-mimpi itu dan ubah menjadi motivasi yang mendorong diri untuk meningkatkan kualitas diri. Saya percaya kelak saya akan bisa mendapatkan Acer Slim Aspire E1 karena memang kelak saya akan layak mendapatkannya.
Bicara soal keinginan adalah sebuah naluri yang
dikenadalikan oleh kesadaran penuh berlogika. Apalagi
perempuan, ibu-ibu. Jangankan barang berharga seperti gadget, bonus mug atau
produk pencuci piring saja, rela belanja sedikit melebihi anggaran bulanan. Psikhologis
ini yang dikenal betul para pemasar. Perempuan, khususnya kaum ibu sangat
menyukai barang “gratisan”.
Kalau saya mendapatkan Acer Slim Aspire E1,
senang sudah pasti. Perbarui blog, akan saya lakukan. Namun hal lain yang ingin
saya lakukan, merasakan kecanggihan teknologi pada jemari saya. Merasakan
kemudahan berselancar di jejaring sosial untuk meningkatkan silahturahmi, untuk
menyebarluaskan pesan-pesan perdamaian. Untuk lebih mengoptimalkan pemikiran
saya dan berbagi pada sesama tentang makna kehidupan.
Namun saya menyadari sepenuhnya barang gratisan
yang diperebutkan dalam lomba, bukanlah sembarang gratisan. Produk hadiah lomba adalah bentuk apresiasi
penyelenggara terhadap kinerja peserta lomba. So, walau dengan menyesal tetap saya harus katakan: Maaf, Saya Belum Layak.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin
Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak
Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”
Tetap semangat emak. Kalau rejeki gak akan kemana. Meskipun merasa tdk layak tapi kan klo udah rejeki pasti dpt yg diinginkan
ReplyDeleteAmin. Thx u sdh mampir
Deletemak elisa teteup layak deh maaakk ^^
ReplyDeleteapalagi tulisannya bagus *silentreader >.<
Terima kasih sdh mampir. Sadar diri pas baca ulang, bnyk typo.
DeleteLayak dan tidak layak itu relatif ya Mak. Namanya juga kontes dimana didalamnya ada faktor keberuntungan. Setuju dengan komen Mak Rizka, meski bilang tidak layak kalau memang sudah rezeki pasti bisa dapatin. Etapi klo Mak Elisa dapat hadiah tapi gak mau nerima kasih saya aja ya hehe..
ReplyDeleteSetuju, layak atau tdk layak memang relatif. Tuhan tau apa yg terbaik buat sy walau blm tentu yg sy ingin.
DeleteBiarkan makjuri yang menentukannya Mak Elisa :D #semangat
ReplyDeleteSetuju Mak, biarkan juri yg menentukan.
DeleteBeneran nih mak, klo ntar menang si tipis buat saya saja yaaa hehee.... Sukses kita bersama-sama mak siapapun pemenangnya :)
ReplyDeleteMak uniek, sy tau kemampuan sy. Bnyk emak2 yg lebih layak. Thx u, sdh mampir.
Deleterejeki sudah diatur, smoga salah satu dr kita yg dapet amiiin :)
ReplyDeleteSetuju Mak Wulan. Rejeki emang sdh ada yg ngatur dan pasti salah satu dr kita akan jadi pemenang.
DeleteWaaa... Semangat dan sukses ya mak.
ReplyDeleteThx u
Deletemak yg satu ini memang humble ya..saya rasa siapapun layak mak..tp overall suka baca postingan emak :)
ReplyDeleteMak tadi aku colek loo...kita pernah ketemu dan ur smile very nice....suka gayamu MAk...
ReplyDeleteKalau sama mak icha aku minta bubur menado aja dech he,..heee,tulisanmu hebat mak...lain daripada yg lain...pasti layak kok buat dapat si tipis yg manis seperti saya...he.,hee
ReplyDeletesemua layak kok mak, cuma mungkin bakal beda-beda cara dapetnya, ada yg dapet dari hadiah, ada yg dapet dari hasil beli sendiri kalo ga menang..hehe..sukses ya mak:)
ReplyDeletewaduuuh, semua layak kok mak, karena semua sudah berusaha keras. :)
ReplyDeleteWah... Mak Elisa membuatku kagum. Kejujurannya membuat Mak Elisa sangat layak mendapatkan si Acer keren ini. Sukses, Mak. ^^
ReplyDeletewah mak kejujuran yang keluar dari hati ini malah makin mendekatkan si tipis nieh..:)
ReplyDeletesukses kontesnya yah mbak :)
Benar Mak, yang menentukan tetap Tuhan dan juri :) tetap semangat dan sukses
ReplyDeleteMak Elisa sdh dapat Acer....^_^
ReplyDeleteKalo nti juara dapat lagi dech....
Mau di lem (par) kah mak,sini saya bantu mak.....qiqiqiqi
#Kabuuuuur
wahh selamat Bunda Icha atas hadiahnya semoga semakin sukses ya dan bagi-bagi ilmu ngeblognya ya sama dian :)
ReplyDeleteMak... Rendah hati banget jadi terharu :) tapi tetep, uda sampe minggu keempat ini siapapun ga bisa ngelarang untuk optimis, siapa tau sekarang mak ngerasa ngga perlu tapi taunya di masa depan si tipis ini bakal bener2 dibutuhkan.
ReplyDeleteAmin,
sukses ya mak :)
mas asih mbak gak layak? layak banget lah
ReplyDeleteTapi setiap orang boleh bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya. Usaha yang baik mbak, tetap semangat. Salam...
ReplyDeleteLho kenapa belum layak? Tulisannya keren kok, jadi menurutku pantas untuk mengikuti kompetisi menulis seperti lomba blog dll. Pokoknya jangan menyerah, tetap semangat dan terus belajar. Semoga sukses selalu. Salam
ReplyDelete