Kebahagian orang tua adalah melihat anak-anaknya bahagia.
(Siapa yang setuju, ayo angkat tangan J. Klasik tapi itu
kenyataan yang tidak bisa dibantah. Saya percaya dalam kondisi seperti apapun,
orangtua yang ertanggung jawab, pasti akan mengutamakan semua hal terbaik bagi
anak-anaknya. Dan kondisi terebut tanpa syarat.
Sebagai ibu dari dua orang anak yang sehat dan aktif,
membuat saya harus cepat tanggap. Salah satunya menyediakan pakaian ganti. Yah,
dengan aktifitas mereka yang tinggi keringat dan kotor adalah dua hal dekat
dengan keseharian kedua anak saya, yang kini berusia 10 dan 13 tahun.
Gayanya si Bungsu |
Ini Si jagoan |
Dulu, saya kerap menarik nafas panjang dan menghibur diri
sendiri kalau menghadapi cucian baju dan kaos kaki bekas mereka pakai. Tahun
lalu, saya berkesempatan berlibur dengan anak-anak ke Jawa Timur. Salah satu
tujuan kami adalah Jatim
Park . Setelah menginap
semalam di Surabaya , kami melanjutklan
perjalanan ke Malang .
Sehingga lebih dekat menikmati wisata Jatim Park .
Kedua anak saya tergelak-gelak mengikuti semua wahana
permainan yang ada. Tinggal hati saya yang cemas, membayangkan cucian nanti.
Kalau di rumah, saya masih bisa dibantu mesin cuci, lah kalau di hotel? Memang bisa
menggunakan jasa cuci di hotel tapi buat saya itu ektra pengeluaran.
Pulang dari menikmati Jatim Park ,
saya singgah disebuah mini market. Dengan pertimbangan praktis, saya membeli
Rinso Cair. Di rumah saya memnggunakan Rinso bubuk. Selain mudah di bawa, rinso
cair ini juga harumnya membuat saya tidak perlu membeli pewangi pakaian.
Sampai di hotel, saya mengurus anak-anak makan lalu menemani
mereka tidur. Ada
perasaan senang melihat kepuasan masih terpancar di wajah keduanya. “Mama lelah
tapi, kebagiaan kalian menghapus lelah mama” Saya berkata dalam hati.
Suami saya baru ke luar kamar mandi, ketika saya ingin ke
kamar mandi.
“Mau apa, Ma?” Tanyanya
“Mandi, sekalian mencuci baju anak-anak, supaya jangan
kotorannya membekas. Kalau tidak di cuci, mama khawatir, akan meninggalkan noda”.
Eh ia malah memeluk saya dan senyum-senyum
“Karena seharian Mama sudah melayani saya dan anak-anak,
maka pakaian saya dan anak-anak sudah saya cuci” Ujarnya santai. Antara
terkejut dan senang, saya merenggangkan tubuh dari pelukannya.
“Serius?”
“Nggak percaya?” ucapnya balik bertanya.
Aku bergegas ke kamar mandi dan terlihat jemuran berjejer di
kamar mandi. Mulai dari tiang melintang tempat gorden shower sampai tepian bath
tub.
Saya memandang suami yang masih tersenyum. “Rinso cair
membantu saya memudahkan mencuci semua noda di pakaian anak-anak. Bagian leher,
ketiak, lengan, dada, bokong juga ujung-ujung pergelangan kaki. Semua noda
langsung terangkat. Dan harumnya membuat saya tetap enjoy saat mencuci.”
Ujarnya sambil mengedipkan mata.
Adakah kenikmatan yang boleh disangkal memiliki suami yang
sangat pengertian?
“Pasti mama meragukan kemampuan saya dalam mencuci yah? Dulu
saya anak kost loh” Ujarnya lagi.
“Oh tidak, Mama percaya. Apalagi menggunakan rinso cair jadi
nggak perlu disikatkan, Itu kata iklannya” Jawab saya dengan penuh keyakinan. . Pakai rinso cair memang mudah, tinggal oles pada bagian yang kotor terus kucek sedikit. Busanya banyak, harum dan tidak membuat tangan kasar) Saya percaya pada kualitas rinso cair sama seperti saya percaya suami saya mampu
memberikan yang terbaik bagi saya dan anak-anak.
Siapa yang mengira, sejak itu, suami saya selalu
mengingatkan untuk tetap menggunakan Rinso cair. Selain terbukti mampu membersihkan
dengan kekuatan supernya, keharuman rinso membuat yang mencuci juga senang.
(barangkali keharumannya menggunakan wewangian aromateraphy yang membuat
pengguna merasa nyaman yah?) “Rinso cair 2x lebih efektif, meresap lebih kedalam serat kain saat perendaman, untuk seluruh cucian sehari-hari”.Sejak saat
itu (Setahun lalu) kami sekeluarga sudah meninggalkan rinso bubuk dan beralih
ke rinso cair. Terbukti membersihkan dan menambahkan kehangatan keluarga kami. Siapa
mengira dapat kejutan, suami mencuci baju?
Mau tau lebih banyak tentang rinso dan kehebatannya, Anda bisa maksud ke web sitenya rinso di sini.
Tulisan ini saya sertakan di lomba menulis
yang diadakan oleh Majalah Laiqa dan Rinso Cair
No comments:
Post a Comment