Mendapat undangan dari komunitas DariPerempuan, saya respon dengan cepat. Bukan karena saya sedang menyusui atau berniat
hamil agar bisa menyusui lagi. Ketertarikan saya karena saya ingin mendapatkan
informasi terkini seputar menyusui terutama bagi ibu bekerja. Saya merasa perlu
meng-update informasi yang saya miliki walau saya tidak berniat mempunyai anak
lagi. Saya percaya ASI tetap makanan yang terbaik bagi bayi.
Saat ini
saya sudah memiliki dua anak, laki dan perempuan, berusia 13 dan 10 tahun.
Lengkap sudah. Kehadiran saya selain untuk mendengarkan informasi terbaru, saya
juga ingin berbagi pengalaman seputar menyusui. Tahukah anda hak anak
mendapatkan ASI diatur dalam undang-undang? Ya, tercantum dalam Undang-Undang
Perlindungan Anak Bab 1 Pasal 1. Selain
dilindungi dan tercantum dalam undang-undang, memberikan ASI memberikan banyak
manfaat bagi keluarga dan masyarakat
luas.
Beberapa
keuntungan member ASI menurut saya:
1. Bagi ibu yang memberikan ASI,
tercipta hubungan yang intim antara ibu dan anak atau ayah dan anak.
2. Dapat
dimanfaatkan membangun kedekatan emosi. Kelak kedekatan hubungan ini akan
terbawa hingga
si anak besar.
si anak besar.
3. Hemat karena
tidak perlu membeli susu formula.
4. Anak
memiliki stamina yang baik . Ini meminimalkan anggaran ke RS.
5. Banyak penelitian yang sudah
membktikan anak yang mendapatka ASI memiliki kemampuan akademis
yang lebih baik dai bayi yang tidak mendapatkan ASI.
yang lebih baik dai bayi yang tidak mendapatkan ASI.
6. Pemberian ASI pada anak, menjadi andil orang tua dalam mempersiapkan generasi bangsa yang lebih
berkualitas .
berkualitas .
Acara
talkshow semacam ini, sangat perlu dilakukan dan informasinya disebar luaskan. Karena
saya yakin tidak banyak yang paham dengan benar mengenai cara menyusui bayi,
apalagi program ASI eksklusif. Saat saya menyusui, 13 tahun lalu. Program
pemberian ASI eksklusif hanya sampai empat bulan, sesudah itu bayi boleh
diberikan makanan pendamping ASI yang cair. Basanya dikenalkan buah seperti
perasan jeruk, pisang atau papaya yang
dihaluskan. Setelah enam bulan baru bayi diberikan makan yang lebih padat dalam
hal ini bubur susu.
Mungkin
generasi ibu sekarang, memiliki kondisi kesehatan dan gizi yang jauh lebih
baik. Dibanding generasi saya. Sehingga kondisi tersebut memampukan si ibu
menyusui bayinya selama enam bulan tanpa tambahan apapun. Tentunya dengan
catatan, konsumsi asupan makan si ibu
sesuai jumlah kalori yang diperlukan.
Pembawa
materi seorang konselor Laktasi yang juga dokter spesialis anak di beberapa
Rumah Sakit di Jabodetabek, Dr Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC menyampaikan
informasi dengan gaya yang sangat menarik. Lancar, lugas dan ekspresif membuat
para hadirin tak bosan menyimak informasi yang disampaikan.
Conselor Lactacy, Dr Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC. | Dok. DariPerempuan |
Dalam
kesempatan inipun, disampaikan pentingnya dukungan orang-orang terdekat si ibu
dalam mensukseskan program ASI Ekslusif. Suami sebagai orang kedua setelah si
ibu mempunyai peranan yang sangat besar. Benar sebuah fakta, bahwasannya si ibu
yang bisa mengeluarkan ASI, namun dalam pemberian ASI tersebut, sang ayah dapat
melakukannya. Terutama pada ibu bekerja. Selain ayah, orang-orang terdekat
lainnya juga bisa ikut mendukung dan membantu, seperti orang tua/mertua.
Umumnya
sebulan atau dua minggu sebelum ibu kembali bekerja, sudah dianjurkan melakukan pemerahan ASI agar bisa disimpan
sebagai cadangan saat ibu bekerja. Bahkan salah satu hadirin/ seorang suami memberikan testimonya sesudah acara,
menceritakan bagaimana keras kepalanya si istri membuat ia ikut stress namun
akhirnya sukses memberikan bayi mereka ASI Ekslusif selama 6 bulan.
Istri yang keras kepala, membuat bayi sukses mendapatkan ASI Ekslusif. Dok. DariPerempuan |
Berikut
pedoman penyimpanan ASI menurut pedoman HMBANA 2006 ( Human Milk Banking
Association of North America) :
1. Suhu 25 derajat Celcius = 4 Jam
2. Suhu 15 derajat Celcius / Cooler isi es
batu = 24 Jam
3. Suhu 4 derajat Celcius = 8 Hari
4. Di Freezer / Lemari Es = 3-4 Bulan
5. Freezer Compartment -5 derajat Celcius =
3 Bulan
6. Suhu -20 derajat Celcius / deep freezer
= 6 Bulan
Memang
diperlukan sedikit keras kepala dan tekad yang kuat agar ASI Ekslusif ini bisa
sukses dijalankan. Saat saya mempunya bayi, saya belum mendapatkan banyak
informasi seputar hal tersebut. Bahkan karena pekerjaan saya yang mengharuskan
saya keliling Indonesia dan meninggalakan bayi
(anak kedua) saat masih usia tiga bulan, saya membuang ASI. Karena kalau
ASI tidak dikeluarkan berdampak payudara bengkak dan saya demam.
Memerah ASI
untuk di buang, diiringi airmata dan rasa sakit serta kangen anak, merupakan
penderitaan yang tak terukur. Saya tak
bisa menyimpan ASI karena daerah kunjungan saya kebanyakan pelosok desa, yang
tidak ada fasilitas penyimpanan yang baik (seperti kulkas) dan biasanya saya
keluar kota antara 3-5 hari. Walau saya tidak bisa memberikan ASI ekslusif 6
bulan bagi anak kedua saya tapi saya cukup puas bisa memberikan ASI selama satu
tahun. Bahkan pada si sulung, saya memberikan ASI hingga usia dua setengah
tahun, bertepatan dengan saya hamil anak kedua.
Saya sangat
merasaka manfaat dalam memberikan ASI, hingga usianya kini kedua anak saya
belum pernah sakit yang parah hingga harus di rawat di RS. Bahkan keduanya bisa
dibilang memiliki stamina dan kemampuan akademis yang baik. Makanya saya sangat
semangat menyarankan dan memberikan dorongan pada kawan-kawan yang sedang
hamil, baru menikah dan berniat hamil untuk memberikan ASI pada bayi mereka.
Selain
makanan bergizi dan dukungan orang-orang terdekat, ASI dapat diproduksi si ibu
dengan optimal dan dikonsumsi dengan baik adalah dengan memperhatikan posisi
bai saat menyusui. Ketika diperlihatkan gambar, saya merasa takjub, karena saya
dua kali melahirkan dengan operasi Cesar. Justru saya tidak bisa menysui jika
berbaring. Jadi saya bisa menyusui hanya dalam posisi duduk. Keslaahan posisi
duduk saat menyusui berdampak pada pembengkakan di kaki. Saya sempat merasa
heran karena pembengkakan terutama di kaki biasa terjadi pada saat hamil. Saya mengalami justru setelah melahirkan. Ketika
saya konsultasi ke dokter, ternyata posisi duduk, melipat kaki yang menyebabkan
kedua kaki saya bengkak, akibat peredaran darah terhambat.
Melihat
gambar-gambar yang dipresentasikan Dr. Jeane, membuat saya berdecak kagum.
Banyak posisi menyusui yang bisa dilakukan. Dengan catatan si ibu merasa
nyaman, dan posisi bayi benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Dalam 1 Garis lurus : Telinga, Bahu dan
Paha
2. Dekat dengan Ibu
3. Disangga seluruh badan
4. Muka menghadap ke payudara, hidung ke
puting. Tidak perlu takut hidung bayi tertutup dan tidak bernafas. Karena bai
sudah memiliki insting untuk bertahan, jika tidak bernafas bayi akan
menggerakan kepala atau melepaskan isapannya dari puting si ibu.
Dr Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC. dan Angel Karamoy. Dok. DariPerempuan |
Pastikan
mulut bayi membuka, dagu terlipat, putting payudara ibu masuk dan menyentuh
langit-langit si bayi. Ibu bisa mendengar saat bayi menelan ASI. Jika posisi
mulut tidak terbuka dan bayi hanya mengisap sedikit puting ibu, kemungkinan
bayi tidak mengisap dengan betul dan ibu akan merasa sakit karena puting payudara
terjepit bibir bayi.
Mengikuti
talkshow ini, saya menyimpulkan, tidak ada lagi alasan bagi para ibu untuk
tidak menyusui bayinya. Karena semua perempuan dianugerahi kemampuan
memproduksi ASI secara alami. Bahkan ASI sudah ada dalam payudara ibu sejak ibu
hamil 16 minggu hanya belum keluar. Dan prinsip semakin sering bayi menyusui
(Biasanya tiga jam sekali) maka produksi ASI ibu juga akan baik.Hal ini
disebabkan hormon yang memproduksi ASI mengirimkan sinyal ke otak si ibu yang
memerintahkan untuk memproduksu ASI.
Jadi tidak
ada istilah ASI kosong karena sudah diisap bayi. ASI akan terus berproduksi
selama bayi tetap menyusui. Lama waktu bayi menyusui tiga jam sekali selama si
bayi mau mengisap. Biasanya maksimal 30 menit. Setelah itu bayi akan kembali
tidur kembali. Kondisi bayi di minggu pertama yang tidur terus, tidak perlu
dikhwatirkan. Karena bayi belum mengenal konsep waktu.
Oh yah, hal penting yang juga perlu dipersiapkan perempuan bekerja setelah melahirkan adalah memperhatikan kondisi tempat bekerja. Agar bisa melakukan proses pemerahan ASI yang biasanya dilakukan 3 jam sekali selama 20-30 menit. Jika belum ada, ada baiknya selagi masih hamil, si ibu bekerja bersama-sama para karyawan wanita lainnya, mendiskusikan fasilitas tempat dan waktu bagi karyawan yang masih dalam masa menyusui untuk mendapatkan fasilitas tersebut.
Dengan diijinkannya karyawan perempuan yang menyusui untuk memerah ASI, perusahaan juga sudah turut menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental karyawannya. Lebih jauh lagi dengan fasilitas tersebut si karyawan bisa memberikan ASI pada bayinya dan bayi akan sehat hingga mengurangi beban pkiran si ibu dan si ibu bisa berkonsenterasi pada pekerjaan. Pada akhirnya perusahaan juga yang diuntungkan karena mempunya karyawan yang produktif.
Acara yang
dipandu Angel karamoy, ibu muda yang juga pemain sinteron menambah daya tarik
talkshow ini. Angelpun turut berbagi cerita bagaimana ia menyusui kedua
anaknya. Dan Angel mengakui dari acara inipun ia, mendapat banyak informasi. Acara tanya jawab
dimanfaat kan dengan baik oleh hadirin baik laki-laki maupun perempuan.
Talkshow diakhiri dengan testimony peserta buat acara ini dan pemberian hadiah
live tweet. Acara yang menarik, informative dan menyenangkan.
Saya turut memberi testimoni, pentingnya ASI bagi bayi. Dok. DariPerempuan |
mantap Mak Elisa, reportase yang lengkap dan keren juga testimoninya :)
ReplyDeleteIbu menyusui harus keras kepala. Setuju banget, Mak. reportasenya komplet. Tfs. :)
ReplyDeleteKeren sekali reportasenya, *ngelirik handbook nya,
ReplyDeleteJadi pingin hamil lagi terus kasih ASI dengan keras kepala.
Salam
Astin
keren mak ....:)
ReplyDelete