Siap-siap latihan jalan, aku baju hitam paling kanan |
Admin Emak2Blogger Mira Sahid di tengah |
“Harus bilang wow deh, ternyata
kita latihan flashmob, masal street dance. Gila gw udah tua tapi masih bisa.
Buat Nova Ladies Fair 11 Nov di Parkir
Selatan Senayan. You must be there and see me”. Itu pernyataan update statusku di FB, Rabu
24 Oktober 2012. Ada yang mengomentari statusku seperti kelapa,
makin tua makin bersantan.
Sebentar lagi usiaku setengah abad, loh yah umurnya
makin tinggi kegiatannya makin heboh. Bagaimana tidak heboh, ikuti ceritaku
yah. Siang itu aku datang ke gedung
Gramedia atas undangan Tabloid Nova untuk komuntas Emak-emak blogger. Dari undangan aku
sudah membaca akan belajar ngedance dan fashion show.
Walau mengerti tapi tidak paham
akan seperti apa. Maka Rabu sekitar jam 10.00 aku meluncur ke Gedung Gramedia di
Jalan panjang yang kebetulan tempatnya tidak jauh dari rumahku. Jam 10.30
seperti yang sudah dijadwalkan aku sudah datang. Saat aku tiba, sudah ada
sekitar sepuluh orang. Karena komunitas online, aku tidak mengenal wajah
mereka. Siapa yang megira aku duduk sebelah Mak Haya yang namanya sangat
terkenal di dunia penulisan?
Tidak berapa lama, admin Emak2blogger,
Mira Sahid menampakan wajahnya. Barulah aku sadar sudah ada beberapa Emak-emak
blogger yang hadir. Acara langsung
dibuka Mba Irma, bagian promosi Tabloid Nova, kalau aku tidak keliru aku sudah
bertemu waktu Nobar film Di Timur Matahari. Di jelaskan Mba Irma, para undangan
siang itu adalah anggota komunitas-komuitas perempuan yang selalu ada dalam
salah satu rubrik di Tabloid Nova. Yah, siang itu antara lain hadir dari Momprenuer, Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN),
ada Female Photographer, Emak-emak Blogger.
Seorang instruktur dance/aerobic,
mengambil alih mickrophone dan bertanya ada yang tahu Flashmob? Admin
Emak2blogger, Mira Sahid menjawab keras “Tahu” tapi suaranya teggelam karena
yang menjawab tidak tahu lebih banyak. Flashmob adalah sekumpulan orang yang
melakukan sebuah kegiatan di satu tempat bersama-sama yang mulanya tidak
terlihat akan ada kegiatan, sehingga terlihat seperti sebuah ketidaksengajaan. Bisa
dibilang sebetulnya kegiatan ini dikordinir/diatur sedemikian rupa sehingga
terlihat seperti tidak sengaja terjadi.
Kegiatan Flashmob mulanya
mengandalkan gadget, dimana instruksi diberikan lewat sms/email/twitter atau
jejaring sosial lainnya. Detil pesannya harus diperhatikan karena tidak akan ada
penjelasan lagi sampai hari yang sudah disepakati. Kegiatannya tidak selalu
berupa aksi menari. Seperti yang pernah terjadi di depan jam Big Ben London.
Berkumpul ratusan orang yang tiba-tiba menyembah-nyembah jam Big Ben hanya sesaat lalu bubar seperti tidak terjadi apa-apa. Yang melihat pasti
bingung dan mikir terus, tadi yang dilihat apaan yah? Baru akan heboh kalau
kebetulan ada media yang meliput karena bakal diulas da dikometari tapi kalau
luput dari media, yah sudah, peristiwa itu hilang tanpa bekas.
Di Indonesia pernah dilakukan oleh komunitas pencinta Michael Jakson. Waktu itu dalam rangka pemutaran film Michael Jakson yang hanya 2 Minggu. Komunitas Micahel Jakson di Indonesia, khususnya di Jakarta melakukan kegiatan. Untuk menari bersama di sebuah mall di Jakarta (28 Oktober 2009)
Mau tau seperti apa, seperti apa sih flashmob itu, cek video berikut ini : Diikuti ratusan orang mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek. Aneka warna kulit semua menari bersama-sama. Seru dan keren.
Itu sekedar pengetahuan umum tentang Flashmob. Yang mau aku
ceritakan, kebayang gak sih kalau yang flashmob dalam hal ini street
dance, dilakukan emak-emak yang sebagian usianya sudah lebih dari 40 tahun? Aku
sangat antusias mengikuti, kapan lagi bisa mendapat pengalaman seru. Hidupkan cuma
sekali, so I enjoy it.
Kami yang hadir siang itu sekitar
40 orang dibagi dalam beberapa kelompok. Di latihan pertama ini kami dilatih
gerakan sederhana dan sebutannya disesuaikan dengan profesi emak-emak. Ada
dorong-dorong, gulung-gulung, lap-lap, salsa dan twist. Gerakannya terlihat
mudah dan sederhana.
Gerakan ke I
Kaki kanan melangkah ke samping
seiring dengan tangan yang direntangkan, lalu kaki kiri menutup bersamaan
dengan tangan kanan yang diturunkan.
Lalu kaki kiri melangkah ke
samping kiri dengan tangan kiri yang direntangkan. Lalu kaki kanan menutup
seiring tangan kiri di turunkan. Gerakan itu dilakukan 2 x 8.
Gerakan ke 2
Berikutnya bermain pinggul dan
pundak. Kaki di rentangkan, pundak kiri-kanan diangkat bergantian. Kedua tangan
mengikuti geraan pundak. Mulanya dalam hitungan kiri-kanan, kiri-kanan.
Selanjutnya kiri-kanan, kanan-kanan lalu kiri-kanan, kiri-kiri. Dengan hitungan
yang sama 2 x 8.
Gerakan ke 3
Kaki kanan melangkah ke samping,
badan dibungkukan dan kedua tangan melakukan gerakan menggulung. Kaki kiri
menutup, tangan diangkat ke atas setengah badan lalu diangkat sepenuh badan.
Gerakannya sama ke kiri dan ke kanan. Dengan hitungan 2 x 8.
Gerakan ke 4
Badan menghadap ke samping dengan
pinggul berputar setengah lalu melakukan gerakan mendorong dengan kedua tangan
mendorong ke depan sehinggah terentang lalu ditarik kembali dengan tangan
terkepal. Gerakan inipun ke kiri dan ke kana. Pada hitungan ke 8, kaki kanan
berputar sehingga badan 180 derajat berbalik dan langsung melakukan gerakan
mendorong-dorong lagi.
Gerakan ke 5.
Setelah mendorong-dorong,
selanjutnya gerakan elap-elap. Kedua telapak tangan terbuka dan berposisi seperti mendorong tapi gerakannya
ke atas ke bawah (Persis gerakan melap kaca) dan kaki melangkah dua kali ke
kanan dan dua kali ke kiri. Tetap dengan hitungan 2 x 8.
Gerakan ke 6
Gerakan salsa. Kaki Kanan ke depan
lalu kaki kanan mundur ke posisi semula. Berikutnya kaki kiri mundur dan
kembali maju ke posisi semula. Berikutnya kaki kanan ke depan lagi dan mundur
lagi lalu diakhir dengan melakukan gerakan twist, badan berputar setengah
lingkaran dari posisi berdiri hingga posisi setengah berjongkok.
Dalam rentang waktu 2 jam kami
berlatih 6 gerakan. Nampak sederhana dan tidak sulit. Tapi persoalannya beda
jika dilakukan dengan gerakan yang lebh cepat. Selain latihan gerakan sekaligus
latihan posisi. Aku berada di Tim pertama. Terdiri dari 3 orang. Aku, Nunik dan
Dani. Saat musik mulai terdengar, Dani maju lebh dulu dan berpose layaknya
seorang penari/model. Lalu ia menari sendiri. Selesai gerakan satu
dan dua, aku dan Dani masuk di gerakan ke 3. Kami bertiga melakukan gerakan ke 3
bersama-sama. Saat gerakan ke 4 dengan gerakan mendorong-dorong dan berputar ke
belakang, tim 2 yang terdiri dari delapan orang muncul dari berbagai sudut dan
bergabung masih dalam gerakan ke 4. Tim satu dan dua menari mulai dari gerakan
4,5,6. Pada saat gerakan ke 6. Tim 3 yang terdiri dari 10 orang mulai mendekat
dari berbagai sudut.
Sesudah gerakan ke 6, salsa dan
twist yang diikuti tim satu, dua dan tiga, lalu kami bersama-sama melakukan
gerakan 4,5,6 secara serempak. Dan latihan diakhiri sampai disini karena sudah
jam 1, kami masih akan 3 kali lagi latihan. Pokoknya seru.Semakin membuat kami penasaran karena latihan berikutnya Gangnamstyle. Tunggu ceritaku setelah latihan minggu depan yah. tapi belum selesai nih.
Seperti diagenda undangan selain mengikuti Flashmob kami juga akan menjadi
peragawati dadakan alias model. Kami di latih mejadi model untuk Street Fashion
Show. Bukan dipanggung, tapi dijalanan yang sudah dibuat sedemkian rupa di area
kegiatan Nova Ladies Fair.
Fashion Stylis Tabloid Nova |
Sudah mirip model belum? Terlihat kan, sudah mau kepala 5? |
Ternyata apa yang aku lihat tidak
semudah yang terlihat. Ketika diminta berjalan ala model, kami mati-matian
bertahan untuk tidak tertawa. Padahal Fshion Stylis Tabloid Nova meminta kami
tidak tertawa dan serius membayangkan jadi model. Padahal membayangkan jadi
model itu yang membuat kami tertawa. Aku sadar diri, dengan postur emak-emak,
kok agak seram membayangkan nanti melanggak lenggok dengan memakai baju dari
perancang ternama. Geli, bingung sekaligus bangga. Tidak semua orang
mendapatkan kesempatan dan pengalaman seperti ini. Bisa jadi bahan cerita anak-cucu
nantinya.
Berulang-ulang kami hanya latihan
berjalan. Fshion Stylis Nova, mudah sekali memberi contoh berjalan melenggang
dan tampak bagus. Eh pas dipraktekkan kok yah terkesan aneh? Maka selalu pecah
gelak tawa diantara kami. Tapi satu dua orang mulai bisa dan kamipun
berkonsentrasi, serius, membayangkan diri sebagai model. Walau jujur aku tidak
bisa membayangkan seperti model siapa. Tapi pada akhirnya kami bisa berjalan,
melenggak-lenggok, serius dan tidak tertawa. Dan sesi latihanpun berahir.
Senang, puas dan tidak sabar untuk latihan berikutnya.
Wow, semoga sukses acaranya ya.
ReplyDeletePengen ikutan flash mob ah suatu hari nanti :)
mak Elisa Koraag...,dirimu emang keren banget,penuh semangat en ceria selalu.Nggak nyangka sudah mau kepala 5,hahaha. Semoga acara kita nanti sukses ya..,seruuuuu! :)
ReplyDeleteWOW keran. Iri, pengen,mupeng, getok2 pala sendiri, garukin aspal, nyikat tembok, tarik2 kerudung,gigitin kuku, gosok pantat panci, ngosek kamar mandi pokoknya sadiiiissss pamernya!!! Tutup mata! Intip lagi! Sukses ya, maaak!!! Tunjukkan ya maaak!!!
ReplyDeleteKereeeeeen....aku pengen ikutaaaaan, tapi jauh bok nyebrang selat sunda hihihi...ayo semangat latihannya mbak! itung2 olahraga!
ReplyDelete