Lukisan dengan judul: Hari yang Baru 2012 |
Di depan Lukisan berjudul Ono Ora Ono Podo Wae 2012 |
Pameran Lukisan Tunggal karya RB Ali digelar 20-28 Oktober 2012 di Galery Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pameran yang diberi judul : Memelihara Hasrat dibuka oleh Letjen (purn) DR (HC) H Sutiyoso,SH. Hasrat, memelihara kegelisahan adalah bagian untuk tidak pernah berhenti berkarya, selama hidup masih berjalan. Semua akan berakhir ketika kehidupan itu berhenti.
Menurut pengakuan pelukis kelahiran Lampung, 28 Agustus 1975, dalam proses mencipta, ia
melepaskan imajinasinya sebebas mungkin untuk berkarya. Memang ada pakem-pakem
tertentu yang dipelajari dari pendidikan formal. Misalnya warna merah untuk
marah, hitam untuk duka tapi RB Ali menjelaskan, ia tidak mengikuti pakem-pakem
tertentu dalam menggunakan warna. Ia melepaskan imajinasinya sebebas mungkin
untuk berkarya. Termasuk dalam mencampur warna.
Lukisan berjudul: Sebuah Keyakinan 2012 |
Saya
orang awam, yang menikmati karya seni hanya lewat mata, telinga dan
perasaan. Artinya kalau karya seninya
terlihat lewat mata, saya bisa melihat gambar bentuk dan warna maka erat
kaitannya dengan rasa yang timbul setelah saya melihat karya tersebut. Sama
seperti film dan music, bisa saya lihat dan dengar, maka rasa apa yang timbul setelah saya melihat dan
mendengar itulah ungkapan saya atau penghargaan saya terhadap karya seni
tersebut.
Blogger Reporter. Dok. Foto: Ani Berta |
Bahasa
keren penghargaan atas sebuah karya disebut apresiasi. Apa sih arti apresiasi
itu?.
Apresiasi berasal dari bahasa
Inggris, appreciation yang berarti penghargaan yang positif. Sedangkan
pengertian apresiasi adalah kegiatan mengenali, menilai, dan menghargai bobot
seni atau nilai seni. Biasanya apresiasi
berupa hal yang positif tetapi juga bisa yang negatif.
Apresiasi teRBagi
menjadi 3, yaitu kritik, pujian, dan saran. Dan yang menjadi sasaran dalam
kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya seni. Secara umum kritik berarti mengamati,
membandingkan, dan mempertimbangkan. Tetapi dalam memberikan apresiasi, tidak
boleh mendasarkan pada suatu ikatan teman atau pemaksaan. Pemberian apresiasi
harus dengan setulus hati dan menurut penilaian aspek umum. http://hilman2008.wordpress.com/2009/06/19/apresiasi/
Bersama Ka.BP. PKJ-TIM Drs. Bambang Subekti, MM. Dok. Foto. Hazmi Srondol |
Dengan
kata lain apresiasi adalah bentuk ungkapan seseorang/individu/lembaga atas
karya orang lain baik individu maupun
lembaga/institusi. Ada 3 bentuk aprseasi, pujian, kritikan dan saran. Dari
ketiga bentuk apresiasi saya baru bisa
memberikan satu bentuk apresiasi atas karya RB Ali yaitu pujian.
Karena
rasa yang timbul setelah melihar karya-karya RB Ali yang di pajang dalam
Pameran Tunggalnya adalah perasaan sukacita. Lukisan-lukisan RB Ali di mata
saya, semua terlihat indah karena perpaduan warna dan bentuk. Warna-warna yang
digunakan membuat perasaan saya nyaman dan senang. Sedangkan bentuknya membuat
saya merasa berada di dunia lain.
Saya belum bisa mengkritik karena referensi
saya terhadap karya lukis , pelukis serta bentuk dan aliran lukisan juga sangat
terbatas bahkan bisa dibilang minim. Maka saya tidak mampu mengkritik ataupun
memberi saran. Apresiasi yang bisa saya lakukan baru sebatas mengatakan indah
dan menakjubkan. Hal lain, saya menceritakan kunjungan saya ke Pameran Lukisan
Tunggal karya RB Ali dan merekomendasikan kepada kawan-kawan agar datang dan
melihat sendiri.
Banyak
yang ingin saya tuliskan tapi kembali lagi pada persoalan keterbatasan saya
pada pengetahuan seni lukis, membuat saya tidak mampu menuliskan lebih banyak.
Saya cuma tahu, di luar sana ada nama pelukis Picaso, Salvador Dali, Van Goh,
dan banyak lagi. Di Indonesia ada Affandi, Sujono, Dulah, Raden Saleh dan
banyak lagi.
Tapi saya
hanya mengenal nama mereka dan sedikit cerita tentang mahakarya mereka. Kalau saya
harus mengulas karya RB Ali dikaitkan dengan aliran para maestro lukis dunia
dan Indonesia, jelas saya tidak kompeten.
Saya cuma
bisa bilang, karya RB Ali membuat perasaan saya riang. Perpaduan warna dan
bentuk dari karya RB Ali, semua enak dipandang. Dan saya sungguh menikmati.
Beberapa yang saya abadikan lewat kamera telepon genggam, menjadi dokumentasi
yang bagus. Saya tidak perlu mengulas karena saya memang bukan kuator, saya
hanya pengamat awam tapi saya mengakui karya RB Ali pantas diacungkan
jempol.
Lukisan Berjudul: Ritme 2010 Adakah yang mau menilai ini sebagai karya/gambar porno? |
Kesetiannya memelihara hasrat karena RB Ali sudah memutuskan jalan
hidupnya. Ia sudah menjadikan melukis sebagai pilihan. Dan Lelaki yang memiliki nama Rb. Memet Swalle bertanggung
jawab atas pilihan hidupnya. Ia terus mencari dan mencipta lewat rasa dan karsanya,
menjadi kekayaan intelektual bukan hanya bagi dirinya dan keluarga tapi juga
bagi bangsa dan semua pencinta seni.
Saya
pribadi meletakan harapan yang tinggi pada setiap karya seni. Karena saya
meyakini setiap orang yang dapat menghargai karya seni, pastinya orang tersebut
mempunyai wawasan budi pekerti yang baik. Karena seni tercipta dari olah rasa
yang tinggi, perpaduan emosi dan intelektual yang terkontrol.
Senang baca laporan2 awam begitu krn mewakili keingintahuan pembaca yang awam seni spt saya juga.
ReplyDelete