Vanessa Elleanor Monoarfa 31 Juli 2003 Dalam usia 8 bulan |
Frisch Bastiaan Calvarie Monoarfa 27 Juli 2000 Dalam usia 5 bulan |
Betapa Tuhan, sungguh
mengasihi aku. Kala asaku redup dalam penantian, terdengar melody harmoni yang sangat merdu. Piano, gitar, drum dan
biola berpadu selaras, mengiringi nyanyian dalam jiwa. Menyemangatiku untuk
terus berharap.
Berbilang tahun nyanyian jiwaku nyaris fales dalam menantikan
buah-buah cinta yang tak kunjung berujud. Di saat berpasrah, melody itu terdengar kembali seiring
dawai-dawai asa dalam batin yang terpetik karena kesabaran.Tuhan memberikan hadiah
ulang tahun yang luar biasa. Aku positif hamil, alunan melodi indah sebagai
ucapan syukur tak henti kudendangkan.
Sulungku lahir di tahun
keempat pernikahan kami dan tiga tahun kemudian Tuhan kembali memberikan hadiah
ulang tahun. Mengirim engkau menyemarakan kehidupan kami. Terhapus sudah
sepi ditiga tahun pertama pernikahan. Berbilang tiga tahun sejak kelahiran bayi
lelaki meramaikan kehidupan kami, Tuhan menggenapi dengan bayi perempuan.
Namamu Vanessa
Elleanoor Monoarfa, diberikan papa karena terinspirasi sekaligus ngefans dengan
si penggesek biola, Vanessa Mae. Apalah arti sebuah nama, karena bagiku
kehadiranmu melebihi segalanya. Syair-syair indah berpadu dalam melodi
kehidupan mendentingkan dawai-dawai cinta kami. Musik syahdu berkumandang kala
duka menyelimuti. Musik pilu mengalun saat keduanya terbaring dalam sakit.
Cepat sembuh nak, mama dan papa akan terus menyenandungakan lagu cinta bagi
kalian.
Di 6 bulan pertama
engkau di rahimku, mampu merusak semua ritme keseharianku. Lagu-lagu merdu tak
lagi terdengar indah.Simphoni menjadi tak selaras. Denting piano menjadi
nyanyian kedukaan. Pertengkaran tak bisa dihindari. Mama tak mampu mengkonsumsi
makanan. Papa yang sangat mengkhawatirkan kondisimu, sangat keras menghadapi
mama. Harus mama akui, perjuangan mama sampai melahirkan engkau kedunia sangat
berat. Mungkin karena usia mama yang sudah tidak muda lagi. Tapi kami masih
mampu menghidupkan orchestra. Senandung lirih terdengar samar tapi bukan
berarti terhenti. Kidung itu masih terus disuarakan dari jiwa-jiwa kami yang
selalu berharap dan berpasrah pada kuasa Ilahi.
Istirahat di RS karena
pendarahan sempat membuat mama takut kehilanganmu. Tapi simphoni kehidupan tak berhenti sampai di
sini. Ketika papa sebagai kondukor mengangkat
tongkat, orkestra kembali bersuara. Dengan
dukungan penuh papa yag penuh kasih, mama yakin dan bangkit. Simphoni kehidupan
terus berkumandang. Tuhan memang
mempercayai engkau dalam pemeliharaan kami, hanya berjarak 4 hari dari ulang tahun
Bas ke-3, tepatnya tanggal 31 Juli 2003, Selasa Pk. 13.16 di RS ASIH engkau
hadir mewarnai kehidupan kami. Edut Suredut Pam-pam Dut begitulah Bas
memanggilmu!
Lagu cinta kami tak
akan pernah berhenti mengalun mengiringi setiap langkah tarian kehidupan
kalian. Senandung cinta kami adalah kidung doa. Bila pada akhirnya simphoni
kehidupan kami berhenti mengalun, kami berharap kalian berdua sudah bisa
memainkan simphoni kehidupan milik kalian sendiri. Dalam simphoni kehidupanku,
kalianlah dua kunci musiknya. Teruslah bernyanyi dengan jiwa-jiwa yang selalu
bersyukur.
semua keluarga anda sehat bahagia selalu dalam lindungan ALLAH :)
ReplyDeletefokus ngeliatin fotonya aja nih... semoga bahagia ya... itu juga dedek2 di atas cakep2... :-D
ReplyDelete